- www.chelsealondyn.pl
VIVAnews - Klub asal Ibukota Inggris, Chelsea, berniat pindah kandang dari Stadion Stamford Bridge, London. Direncanakan Chelsea akan pindah ke stadion lebih besar dengan kapasitas 60 ribu penonton.
Dengan demikian, The Blues akan mampu bersaing dengan Manchester United atau Arsenal yang memiliki stadion berkapasitas 75 ribu dan 60 ribu penonton. Namun, hal ini belum bisa dilakukan karena saham kepemilikan Stamford Bridge tidak sepenuhnya dimiliki Chelsea.
Dilansir dari Sky Sports, Senin, 3 Oktober 2011, sebagian besar saham Chelsea dijual ke fans mereka di pertengahan tahun 1990. Saat itu dibentuk perusahaan bernama Chelsea Pitch Owners (CPO) di tahun 1993 untuk mencegah stadion tersebut jatuh ke tangan pengembang properti.
Chelsea tidak akan bisa pindah kecuali bisa mengambil alih kepemilikan secara penuh. Maka itu Chairman Chelsea Bruce Buck dan Chief Executive Ron Gourlay ingin membeli kembali saham yang dimiliki oleh para fans.
"Ingatlah jika tidak ada seorang pun yang membeli saham ini sebagai investasi keuangan. Semua orang yang membeli saham ini tahu jika hal tersebut merupakan cara membantu klub," ujar Buck.
Saat ini terdapat 12 ribu pemegang saham di CPO yang memiliki 15 ribu saham. Chelsea berniat membeli saham tersebut dengan harga £100 (Rp1,4 juta).
"Kami belum berniat menawarkan harga lebih tinggi karena yakin mereka adalah fans Chelsea dan ingin melakukan yang terbaik buat Chelsea," kata Buck lagi.
"Kami juga menawarkan beberapa hal yang berhubungan dengan peran mereka sebagai seorang fans."
Jika rencana ini berjalan lancar, maka markas baru Chelsea hanya berjarak tiga mil dari stadion lama. Kepindahan itu juga akan dilakukan sebelum tahun 2020.
Bertemu Conte, Hiddink Minta Saran soal Inter Milan?
Pemilik baru Inter Milan menginginkan Hiddink jadi bos sementara.
