- REUTERS/Phil Noble
VIVAnews - Federasi Sepakbola Inggris (FA) akan menyelidiki tuduhan ucapan rasial yang terjadi antara Patrice Evra dan Luis Suarez. Kedua pemain ini ditengarai berbagi kalimat bernada rasial saat membela klub masing-masing di lanjutan Liga Inggris, Sabtu, 15 Oktober 2011.
Evra sebagai pemain MU dituduh menjadi 'pelaku'. Sedangkan Suarez sebagai pemain Liverpool dikatakan sebagai 'korban' perkataan bernada rasial dari Evra. Namun, menurut Evra, malah dirinya yang menjadi korban perkataan Suarez.
"Ada banyak kamera (di sekitar lapangan), Anda bisa lihat dia (Suarez) mengatakan hal-hal khusus pada saya paling tidak sepuluh kali," kata Evra dilansir dari The World Game selepas pertandingan di Anfield.
Menurut FA, wasit pemimpin pertandingan itu, Andre Marriner, juga menyadari insiden yang terjadi di antara kedua pemain ini. Marriner kemudian juga sudah memasukkan hal tersebut dalam laporan akhir pertandingan.
"FA kini akan memulai penyelidikan mengenai hal ini," demikian pernyataan resmi FA.
Tensi tinggi antara kedua pemain ini tak lepas dari status bigmatch antara Liverpool melawan MU. The Reds yang butuh tiga poin untuk menipiskan jarak dengan MU, mencetak gol lebih dulu lewat Steven Gerrard di menit 68.
Namun, kemenangan itu terenggut di menit akhir pertandingan. Setelah striker MU Javier 'Chicharito' Hernandez mencetak gol penyeimbang di menit 81. itu menjadi gol terakhir yang terjadi dan menjadikan skor imbang 1-1.
(eh)
