Mancini Dituding Diktator

Manajer Manchester City, Roberto Mancini
Sumber :
  • REUTERS/Nigel Roddis

VIVAnews - Manajer Manchester City, Roberto Mancini, dituding sebagai pelatih yang memiliki gaya kepemimpinan diktator. Hal ini dikatakan oleh mantan manajer The Citizens, Mark Hughes.

"Saya tidak mengenal dia secara pribadi, tapi ketika melihat dia dari luar, ia tampak sebagai seorang penguasa tunggal. Semuanya harus sesuai cara dia atau semuanya dipersulit," kata Hughes seperti dilansir Mirror Football.

Mancini gabung ke ManCity sejak akhir 2009 lalu. Ia menggantikan Hughes yang dipecat karena gagal mengangkat prestasi ManCity. Selama masa kepimpinannya, Mancini sempat memiliki masalah dengan beberapa pemain seperti Emmanuel Adebayor dan Craig Bellamy.

"Saya tidak yakin dia memanjakan pemain atau mencoba mengenal dan memahami mereka. Saya tidak yakin dia tipe manajer seperti itu. Mengelola tim seperti itu di era modern dengan pesepakbola zaman sekarang sangat sulit."

"Menjadi seorang penguasa tunggal dan tidak fleksibel soal bagaimana semuanya harus berjalan, dan tidak mengerti soal keputusan-keputusan Anda, dapat berdampak pada pemain. Ini benar-benar menyulitkan. Sebab, mereka terpengaruh dengan keputusan Anda. Jika Anda mengelola tim seperti itu, maka akan ada bentrokan," tutur Hughes.

Yang teranyar, Mancini memiliki masalah dengan striker asal Argentina, Carlos Tevez. Mancini mengatakan, Tevez telah menolak perintahnya untuk masuk di babak kedua saat klubnya melawan Bayern Munich di Liga Champions pada akhir bulan lalu.

"Saya tidak pernah melihat Tevez protes. Saya tidak bisa memikirkan insiden yang melibatkan Carlos. Ini tidak akan pernah terjadi di bawah pengawasan saya," kata Hughes.

Yaya Toure Akhirnya Menyerah, Minta Agennya Diam
Manajer Liverpool, Juergen Klopp.

Liverpool Tunjuk Direktur Sepakbola untuk Pertama Kali

Klopp menginginkan posisi itu untuk mengurangi beban kerjanya.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016