- REUTERS/Nigel Roddis
VIVAnews – Manajer Manchester City, Roberto Mancini berpendapat sama dengan manajer Liverpool, Kenny Dalglish yang keberatan dengan jadwal. Pasukan Roberto Mancini harus bertemu Arsenal di perempatfinal Piala Carling, Selasa 29 November 2011 hanya berselang dua hari setelah menghadapi Liverpool di Premier League.
“Arsenal bermain Sabtu, kami bermain Minggu malam. Senin, perjalanan ke London, dan kami bermain pada Selasa malam. Tak masuk akal. Bermain dalam dua hari seperti ini setelah Liga Champions benar-benar tak masuk akal,” ungkap Mancini seperti dikutip Daily Mail.
“Saya tak tahu siapa yang harus disalahkan, namun Premier League seharusnya mengatakan sesuatu. Tentunya penting untuk bermain, namun juga penting untuk pemulihan. Anda membutuhkan tiga hari antara satu pertandingan dengan pertandingan lain,” jelas Mancini.
Mantan pelatih Inter Milan ini merasa jadwal yang begitu ketat menjadi penyebab terpuruknya Inggris dalam turnamen-turnamen besar. Dia pun berencana mengubah komposisi timnya saat bertemu Arsenal.
“Saya rasa inilah alasan mengapa tim nasional (Inggris) datang di Piala Eropa, Piala Dunia, dan mereka sekarat. Para pemain butuh waktu untuk pemulihan. Kami akan mengubah semua komposisi tim, ini kondisi tak masuk akal,” kata Mancini.
Mancini lalu mengkritik jadwal pada bulan Januari di mana mereka juga hanya memiliki waktu istirahat dua hari sebelum kembali bertanding.
“Kami juga memiliki hal yang sama pada Januari ketika bermain melawan Sunderland (pada Tahun Baru) dan kemudian Liverpool dalam dua hari. Liverpol bermain tiga hari sebelum kami. Apakah ini benar? Saya rasa tidak,” beber Mancini. (eh)