Simpati Wenger untuk Villas-Boas

Arsene Wenger
Sumber :

VIVAnews - Pelatih Chelsea, Andre Villas-Boas, diklaim gagal melakoni debutnya bersama tim asal London Barat tersebut. Pria berkebangsaan Portugal ini lantas diterpa rumor pemecatan.

Bertemu Conte, Hiddink Minta Saran soal Inter Milan?

Setelah sukses mengantarkan FC Porto merengkuh gelar treble musim 2010-11, Villas-Boas menerima pinangan Chelsea untuk menggantikan posisi Carlo Ancelotti. Pemilik The Blues -julukan Chelsea-, Roman Abramovich memecat Ancelotti lantaran gagal mempersembahkan satu pun trofi di musim lalu.

Memasuki pekan ke-14 musim ini, Chelsea masih berada di peringkat lima klasemen sementara Premier League, dengan raihan 25 poin. John Terry dan kawan-kawan tercatat hanya memenangi satu dari tujuh laga terakhir mereka.

Conte Haramkan Beberapa Makanan Masuk ke Tim Chelsea

Tekanan tengah dihadapi Villas-Boas, sebagai orang yang megantongi tanggung jawab terbesar atas keberhasilan tim. Berada di posisi yang sama, pelatih Arsenal, Arsene Wenger begitu memahami masalah yang menimpa pria 34 tahun itu.

“Saya punya simpati besar untuk Villas-Boas. Saya menyukainya secara personal. Saya rasa, dia pelatih yang cerdas dan berkompeten,” ujar Wenger seperti dikutip dari ESPN, Sabtu 3 Desember 2011.

Harga Mahal untuk Sebuah 'Penyesalan'

“Dalam pekerjaan kami, Anda hanya akan bisa bertahan jika melakukan apa yang Anda rasakan. Setelah itu, apakah Anda bisa melaluinya atau tidak. Itulah yang saya lakukan, jadi bagi saya tidak terlalu sulit. Saya hanya meyakini apa yang diinginkan dan saya beruntung menghadapi pemain-pemain cerdas,” paparnya.

Wenger pun mengalami hal serupa, dimana Arsenal puasa gelar sepanjang lima musim terakhir. Namun, manajemen klub yang bermarkas di Emirates Stadium, London Utara, ini masih memberi kepercayaan penuh kepada pelatih asal Prancis itu.

“Pada dasarnya memang wewenang klub untuk membuat keputusan. Ada dua hal yang terpenting dalam klub sepakbola, yakni menjaga jarak dengan badai yang dihadapi, kemudian menganalisis apakah pelatih mampu dan cukup kuat membawa klub keluar dari badai itu.

“Memang berat. Tapi saya yakin, selama pelatih memiliki pemain-pemain tangguh dan mereka selalu berbagi pikiran, maka itu akan membuat pelatih lebih kuat. Tapi sebaliknya jika mereka melawan, maka pelatih akan kesulitan,” tutup pelatih yang akrab disapa The Professor ini. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya