Fabregas Kecam Bongkar Pasang di Arsenal

Cesc Fabregas
Sumber :
  • Reuters

VIVAnews - Arsenal telah lama tak merasakan gelar Premier League. Mantan kapten Arsenal yang kini berkostum Barcelona, Cesc Fabregas,  membeberkan penyebab puasa gelar yang harus dialami tim Meriam London itu.

Fabregas punya ganjalan saat harus meninggalkan Arsenal. Ia gagal meninggalkan kenangan indah berupa gelar Premier League di klub yang telah membesarkannya itu. Fabregas hanya mampu mempersembahkan Piala FA (2005).

Kali ini, Fabregas membeberkan alasan utama Arsenal puasa gelar terutama Premier League. Kebijakan bongkar pasang pemain ditengarai Fabregas sebagai penyebab kegagalan Meriam London.

"Saya akan selalu memiliki duri dalam benak saya, itu sangat menyedihkan. Saya sebenarnya berharap pergi dengan memenangkan sesuatu, paling tidak dengan sebuah gelar (Premier League)," ujar Fabregas dilansir yahoosport.

"Kami tidak pernah punya sebuah tim seperti Manchester United atau Chelsea, yang selalu punya tujuh atau delapan pemain yang selalu bersama dalam beberapa tahun," lanjut Fabregas.

"Kami selalu berubah. Satu pemain akan datang, yang lain akan pergi dan yang lain ingin pergi. Itu perbedaannya," tambah gelandang timnas Spanyol.

Gelandang 24 tahun ini juga menegaskan dirinya tak menyesal meninggalkan Arsenal. Musim panas lalu dianggap Fabregas sebagai saat yang tepat untuk meninggalkan Arsenal dan kembali ke klub masa kecilnya.

"Saya kira itu saat yang tepat. Saya telah memberikan segalanya untuk Arsenal. Saya telah bermain dengan kaki cedera, saya bermain saat kakek saya meninggal. Saya telah memberikan segalanya hingga saya tidak dapat memberikan apa-apa lagi," beber Fabregas.

Namun Fabregas juga tak membantah jika keputusannya untuk meninggalkan Arsenal menjadi momen paling sulit bagi dirinya. Maklum, Fabregas dianggap sebagai nyawa dan idola pendukung Meriam London. (ren)

Oezil Tak Berharap Jadi Kapten Jerman
Pelatih Arsenal, Arsene Wenger

Wenger Isyaratkan Tak Ada Bek Baru di Laga Pertama Arsenal

Dia mengatakan Arsenal harus mencari solusi internal untuk bek tengah.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016