- REUTERS/Darren Staples
VIVAnews - Pelatih Tottenham Hotspur, Harry Redknapp, sulit menerima kekalahan 1-2 timnya dari Stoke City, Minggu 11 Desember 2011 malam. Sederet keputusan wasit pemimpin pertandingan, Chris Foy, menurutnya patut dipertanyakan.
Terlebih soal kartu merah Youne Kaboul. Redknapp mengakui, Kaboul memang pantas menerima kartu kuning pertama. Namun, pelatih senior Inggris itu menilai, bek asal Prancis tersebut tak harus diganjar kartu kuning kedua ketika dinyatakan melanggar penyerang Stoke, Jonathan Walters.
“Younes Kaboul mendapat kartu kuning setelah dia mengatakan kepada wasit kalau dirinya melakukan handball. Tapi, dia tidak layak mendapat kartu kuning untuk kedua kalinya,” protes Redknaap usai pertandingan.
“Harusnya kami pantas mendapatkan sesuatu dari laga ini,” sesal pelatih 64 tahun tersebut seperti dikutip dari Sky Sports, Senin 12 Desember 2011.
Tak hanya itu, Redknapp membeberkan sejumlah keputusan wasit yang dianggap merugikan timnya. Menurut dia, beberapa peluang The Lilywhites menyamakan kedudukan sirna karena kelalaian wasit.
“Saat Anda melihat tayangan ulangnya, bagaimana wasit menyatakan Adebayor offside dan ketika dia tidak melihat handball. Faktanya, ada dua kali handball tapi entah lah,” tegas paman dari gelandang senior Chelsea, Frank Lampard, ini.
Pada laga di Britannia Stadium tersebut, kedua gol Stoke diciptakan Matthew Etherington di menit 13 dan 43. Sedangkan gol tunggal Spurs dicetak Emmanuel Adebayor di menit 63 melalui titik penalti, usai Luka Modric dijatuhkan di kotak terlarang.
