Petit: Arsenal Kini Mudah Ditebak

Emmanuel Petit (tengah) saat masih bermain di Arsenal.
Sumber :
  • Politiken

VIVAnews - Legenda Arsenal, Emmanuel Petit menghujat mantan timnya itu. Menurut Petit, Arsenal tak kunjung berprestasi karena permainannya mudah ditebak lawan.

Keterpurukan Arsenal membuat prihatin salah satu legendanya ini. Apalagi, The Gunners yang dulu disegani dan sempat mencetak rekor tak terkalahkan saat menjadi jawara Premier League 2003-04 sudah 6 musim tak pernah mengangkat trofi.

"Kepergian Cesc Fabregas dan absennya Jack Wilshere membuat permainan Arsenal sangat mudah ditebak lawan," kata Petit kepada Tribalfootball.

Sejak Fabregas hijrah ke Barcelona, Arsenal kini hanya bertumpu kepada Wilshere, Theo Walcott dan ketajaman Robin van Persie. Wilshere masih cedera dan jika Walcott dan Van Persie dikawal ketat, maka alur serangan Arsenal mudah dipatahkan. Mikel Arteta yang didatangkan dari Everton belum mampu beradaptasi dengan strategi Arsene Wenger.

tak salah jika Petit menilai The Gunners kini sangat minim kreativitas. Mantan pemain tim nasional Perancis yang kini berusia 41 tahun ini membandingkan Arsenal kini dengan saat diperkuatnya pada era 1997-2000.

"Di manakah gaya bermain khas Arsenal seperti dulu? Kerja keras kami untuk membangun gaya bermain Arsenal menghilang dan ini membuat saya frustrasi," lanjut Petit.

Petit terbilang sukses saat menjadi pemain Arsenal. Saat itu, duet Petit dan kompatriotnya Patrick Vieira di lini tengah Arsenal sangat disegani di Inggris dan Eropa.

Selama tiga musim berkostum Arsenal, Petit tampil dalam 118 laga dan mencetak 11 gol. Petit yang membawa tim nasional Les Bleus menjadi juara Piala Dunia 1998 dan Euro 2000 menyumbangkan trofi dobel: Premier League dan Piala FA 1998 bagi Arsenal serta Charity Shield 1998 dan 1999.

Oezil Tak Berharap Jadi Kapten Jerman
Pelatih Arsenal, Arsene Wenger

Wenger Isyaratkan Tak Ada Bek Baru di Laga Pertama Arsenal

Dia mengatakan Arsenal harus mencari solusi internal untuk bek tengah.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016