ManCity Diprediksi Hancur Berkeping-keping

piala carling manchester city vs liverpool
Sumber :
  • REUTERS/Phil Noble

VIVAbola - Mantan pemain Manchester City, Dieter Hamann, mengaku yakin The Citizens akan mengalami kehancuran mental jika seandainya gagal menjuarai English Premier League (EPL) musim ini.

The Citizens mengawali liga dengan sangat baik dan mereka sempat tidak terkalahkan dalam 14 laga beruntun. Saat itu, Yaya Toure dan kawan-kawan diprediksi akan merebut trofi EPL dengan mudah. Namun, lambat laun laju ManCity terus melambat dan hal ini mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Manchester United yang semangat mengejar mereka.

Tak hanya di EPL, di arena Liga Champions, Piala Carling, dan Piala FA, ManCity juga menerima pukulan telak. Pada ketiga ajang terakhir itu, David Silva dan kawan-kawan sudah harus tersingkir musim ini.

"Saya pikir jika mereka tidak menjuarai liga, secara psikologis ini akan menjadi pukulan besar. Dan, jangan lupa mereka juga sudah tersingkir dari Liga Champions," kata Hamann seperti dikutip Mirror Football.

Di Liga Champions musim ini, ManCity hanya finis di peringkat 3, di bawah Bayern Munich dan Napoli. Posisi buncit grup ditempati klub asal Spanyol, Villarreal.

"Mereka berada dalam grup keras di Liga Champions, tetapi semua orang mengharapkan mereka untuk lolos, tapi kenyataannya tidak. Sudah jelas, mereka juga kalah di semifinal Piala Carling melawan Liverpool dan mereka juga tersingkir di Piala FA."

"Hadiah hiburan adalah Liga Europa, tapi jelas itu bukan apa yang mereka ingin menangkan dengan uang yang telah mereka habiskan. Jadi, jika mereka tidak menjuarai liga tahun ini, saya pikir itu akan menjadi pukulan besar dan bisa mempengaruhi mereka, terutama dengan financial fair play yang akan datang (pengeluaran klub dibatasi). Anda tidak tahu berapa banyak uang yang bisa mereka habiskan dalam beberapa tahun ke depan," pungkas Hamann.

Yaya Toure Akhirnya Menyerah, Minta Agennya Diam
Manajer Liverpool, Juergen Klopp.

Liverpool Tunjuk Direktur Sepakbola untuk Pertama Kali

Klopp menginginkan posisi itu untuk mengurangi beban kerjanya.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016