- flickr
VIVAbola - Mantan kiper Manchester United, Edwin van der Sar menegaskan takkan meralat keputusannya untuk pensiun. Meski kini MU didera krisis kiper, Van der Sar tak ingin mengikuti jejak Paul Scholes.
Van der Sar pensiun dari pentas sepakbola pada akhir musim lalu. Kiper asal Belanda ini menanggalkan kostum nomor 1 yang telah dipakai sejak hadir di Old Trafford pada 2005.
Kiper asal Spanyol, David De Gea dibeli MU pada musim panas lalu untuk menggantikan VdS. Tapi, De Gea tampil inkonsisten, sehingga sempat kehilangan tempat dari Anders Lindegaard. Manajer MU, Sir Alex Ferguson belakangan lebih suka menampilkan Lindegaard pada beberapa laga besar MU.
Gelandang Paul Scholes comeback dari pensiun pada Januari lalu untuk memperkuat lini tengah MU. Tapi, Van der Sar menegaskan tak ingin mengikuti jejak mantan rekan setimnya itu.
"Saya menerima banyak pesan dari teman-teman. Mereka bertanya, 'Bagaimana dengan kamu?'," kata Van der Sar saat ditanya soal rencana mengikuti jejak Scholes. "Saya lumayan bahagia saat ini. Saya tak ragu untuk pensiun."
De Gea vs Lindegaard
Van der Sar justru meyakini dua kiper MU saat ini punya kualitas untuk menggantikannya serta akan menuai sukses di Premier League. Vds menasihati De Gea agar memanfaatkan kesempatan tampil saat Lindegaard cedera.
"Selalu sulit jika Anda datang ke klub dan liga yang baru, terutama Liga Inggris. Tekanan sangat tinggi dan keras," ujar Van der Sar.
"De Gea harus mampu melaluinya. Apalagi, MU telah mengeluarkan uang banyak. Ia harus menunjukkan kualitasnya."
Van der Sar juga pernah bicara dengan Lindegaard. "Saya bicara dengan Anders dan ia sangat kecewa. Apalagi, ia mengalami cedera justru saat sedang tampil bagus."
Meski belum menemukan kiper yang cocok, Van der Sar meyakini mantan timnya itu akan mampu mempertahankan trofi Premier League. "Saya pikir, MU masih sangat kuat dan kompetitif," katanya. "MU masih punya kualitas dan taktik Ferguson masih bisa berjalan. Semoga itu cukup untuk menghadirkan gelar lainnya." (art)
Rekor Buruk Mourinho di MU
Dari dua manajer sebelumnya, Mourinho memiliki rekor terburuk.
