- exposay
VIVAbola - Internazionale Milan pantas meratapi keputusannya membuang bek muda Italia, Davide Santon. Hal itu diungkapkan winger Newcastle United, Jonas Gutierrez yang mengaku tahu kelebihan seorang Santon.
Sempat mengundang decak kagum saat diorbitkan Jose Mourinho di Inter, Santon akhirnya justru dibuang ke Newcastle setelah sebelumnya sempat dipinjamkan ke Cesena. Namun di klub Premier League itu, Santon mampu menjadi amunisi penting Alan Pardew.
Adalah Gutierrez yang mengaku kagum dengan cara pemuda Italia itu beradaptasi dengan sepakbola Inggris. Menurut Gutierrez, sosok bek kiri The Magpies ini punya naluri menyerang dan bertahan yang sama bagusnya.
"Dia (Santon) senang bermain menyerang. Tapi yang jelas dia tahu saat harus menyerang dan saat harus tetap di belakang," kata Jonas dilansir Football Italia.
Namun Gutierrez menilai Santon masih butuh waktu untuk menjadi pemain besar mengingat usianya yang baru 21 tahun. "Tapi dia masih muda dan dia akan belajar. Dia terlalu banyak energi dan mungkin dia ingin memperlihatkan apa yang dia bisa," lanjut Gutierrez.
"Bagi saya, itu sangat mengagumkan. Dengan pemain ofensif, Anda hanya perlu memberikan bola kepadanya dan dia akan meneruskannya," tambah winger timnas Argentina itu.
Gutierrez memang menjadi salah satu pemain yang paling sering bekerja sama dengan Santon mengingat posisinya sebagai winger kiri. Ia dan Santon kerap bertukar posisi saat menyerang atau pun bertahan.
Janji Pelatih Anyar Inter Milan
De Boer akan menggantikan posisi Roberto Mancini yang dipecat.
