Insiden Salaman Suarez, Sponsor Ikut Kecewa

Luis Suarez ketika menolak berjabat tangan dengan Patrice Evra
Sumber :
  • REUTERS/Darren Staples

VIVAbola - Salah satu sponsor utama Liverpool, Standard Chartered, ikut kecewa dengan penolakan Luis Suarez bersalaman dengan Patrice Evra jelang pertandingan versus Manchester United di Old Trafford, Minggu, 12 Februari 2012 lalu. Bahkan, kabarnya sponsor itu kini akan mempertimbangkan kembali kontrak kerja samanya dengan The Reds, julukan Liverpool.

"Kami sangat kecewa atas insiden yang terjadi pada Minggu kemarin dan kami sudah membicarakan hal itu dengan pihak klub," pernyataan Standard Chartered seperti dikutip Guardian, Selasa, 14 Februari.

Standard Chartered diketahui mengikat kontrak empat tahun dengan Liverpool. Sesuai kesepakatan, mereka akan memberikan suntikan dana 20 juta poundsterling kepada klub yang bermarkas di Anfield tersebut.

Saurez diketahui menolak bersalaman dengan Evra karena masih kesal terhadap pemain yang telah membuatnya tersandung kasus rasis serta dihukum delapan pertandingan. Banyak pihak mengecam sikap pemain asal Uruguay itu, termasuk pelatih The Red Devils, Sir Alex Ferguson, yang menyebut tindakan tersebut sangat memalukan.

Untuk saat ini kasus salaman Suarez sudah dianggap selesai. Pemain yang bersangkutan dan pihak Liverpool sudah meminta maaf secara resmi. MU sendiri juga telah menerima permohonan maaf itu.

"Manchester United mengucapkan terima kasih kepada Liverpool karena sudah meminta maaf atas apa yang terjadi di pertandingan hari Sabtu kemarin. Semua orang di Old Trafford ingin melupakan hal ini. Sejarah kedua klub ini adalah salah satu keberhasilan dan merupakan persaingan yang tidak tertandingi di sepakbola Inggris. Itu yang seharusnya menjadi fokus di masa depan untuk semua orang yang mencintai kedua klub ini," tulis MU lewat situs mereka.

Tak Ditempatkan Sesuai Posisi di Liverpool, Apa Kata Origi
Manajer Liverpool, Juergen Klopp.

Liverpool Tunjuk Direktur Sepakbola untuk Pertama Kali

Klopp menginginkan posisi itu untuk mengurangi beban kerjanya.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016