- Tags: SPORT SOCCER
VIVAbola - Peluang Adam Johnson untuk meninggalkan Manchester City semakin terbuka lebar. Pasalnya, Sunderland telah bersedia menggelontorkan £10 juta kepada ManCity demi pemain Inggris itu.
Tawaran ini telah mendapat respon positif ManCity. Namun, Johnson yang didatangkan ke Etihad dua tahun lalu masih berusaha menunda keputusan sampai dirinya menemukan klub yang diinginkannya.
Seperti dilansir Dailystar, selain Black Cat, beberapa klub lain seperti Everton, Tottenham Hotspur, dan West Ham juga tertarik untuk mendatangkan Johnson. Begitu juga dengan raksasa Inggris, Liverpool.
Johsnon belum banyak berkomentar mengenai rumor kepindahannya tersebut. Namun pemain berusia 25 tahun itu membantah kalau langkah itu diambil karena hubungannya yang tidak harmonis dengan pelatih The Citizens, Roberto Mancini.
"Tidak benar kalau ada masalah di sana" katanya. "Saya sama sekali belum pernah berbicara dengan dia (Mancini) - namun saya akan melakukannya. Dalam beberapa pekan ke depan, mari kita cari tahu apa yang sedang terjadi," sambung mantan pemain Middlesbrough tersebut.
Johsnon telah bergabung dengan ManCity sejak 2010 lalu. Namun belakangan pemain kelahiran Sunderland, 14 Juli 1987 itu semakin jarang mendapat tempat di tim inti The Citizens. Johnson bahkan menganggap hal ini sebagai biang keladi kenapa dirinya tidak terpilih untuk memperkuat Three Lions pada putaran final Piala Eropa 2012.
"Saya pikir itu salah satu alasan kenapa saya terbuang pada musim panas lalu dimana saya mendapat kesempatan tampil secara teratur," katanya. "Sekarang, itu sudah berlalu namun saya pikir itu penting."
Sementara itu, Mancini memahami perasaan Johsnon. Namun dia mengaku tak bisa berbuat banyak untuk membantunya. "Saya senang melihat penampilannya bersama Inggris. Dia adalah pemain yang layak dimainkan sebab dia bermain cukup bagus," kata Mancini.
"Namun itu tidak mudah bagi saya sebab saya hanya bisa memainkan 11 pemain. Saya mengerti kenapa dia frustasi," sambungnya.
Liverpool Tunjuk Direktur Sepakbola untuk Pertama Kali
Klopp menginginkan posisi itu untuk mengurangi beban kerjanya.
