- REUTERS/Darren Staples
VIVAbola – Manajer Manchester City Roberto Mancini mengakui jika kariernya bersama The Citizens akan tamat jika ManCity tidak menjuarai Premier League di musim lalu.
Ketika itu, penentuan juara harus ditentukan hingga laga ke-38 alias pertandingan terakhir di Premier League. Saat itu ada dua klub yang berpeluang menjadi juara, Man City dan Manchester United. City yang berada di peringkat pertama memiliki peluang lebih besar untuk menjadi juara.
Namun, di luar dugaan mereka justru kalah 1-2 dari Queens Park Rangers hingga menit 90. Sebaliknya, MU justru unggul 1-0 dari Sunderland hingga pertandingan usai.
Tapi keajaiban terjadi ketika pertandingan City kontra QPR memasuki masa injury time. Edin Dzeko mampu menyamakan kedudukan di menit 93 dan tendangan Sergio Aguero di detik-detik terakhir membawa City menjuarai Premier League untuk pertama kalinya setelah 44 tahun.
“Jika gol Aguero tidak terjadi, saya tidak akan ada di sini dan berbicara dengan para jurnalis di sini. Anda pasti sudah mewawancarai manajer yang berbeda,” tutur Mancini dilansir The Telegraph.
Mancini juga yakin jika musim ini The Citizens mampu mempertahankan gelar meski di musim ini mereka akan menghadapi lawan yang lebih berat.
“Sepakbola merupakan olahraga yang sangat indah karena apapun bisa terjadi dalam satu pertandingan. Saya harap tahun ini kami bisa mendapatkan hasil yang sama seperti musim lalu dan berusaha untuk tidak kebobolan satu atau dua gol dalam satu pertandingan.”
Yaya Toure Akhirnya Menyerah, Minta Agennya Diam
Yaya Toure berusaha untuk berdamai dengan bos ManCity
