- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAbola - Manajer Arsenal, Arsene Wenger menyoroti temuan Lembaga Intelijen Uni Eropa, Europol yang mengungkap skandal pengaturan skor. Dia tidak menampik, praktik kecurangan itu tidak bisa dihindari dalam sepakbola.
Secara mengejutkan, Europol mengumumkan adanya dugaan pengaturan pertandingan sepakbola profesional di dunia. Europol merilis temuan, dari 680 pertandingan 380 di antaranya telah diatur. Itu terjadi di Eropa mulai dari Divisi 4 Jerman hingga Liga Champions dan Kualifikasi Piala Dunia.
Sedangkan 300 pertandingan lainnya tersebar di Afrika, Asia, Amerika Latin dan Amerika Tengah. Kecurangan ini dikabarkan mulai terjadi dari 2008 hingga 2011. Europol mencurigai praktik kotor ini diatur sebuah sindikat yang berbasis di Asia.
"Temuan Europol bagaikan tsunami yang nyata dalam sepakbola," kata Wenger dikutip dari The Telegraph.
Wenger sangat menyesalkan temuan Europol. Dia menilai sulit memberantas praktik kecurangan ini dalam sepakbola.
"Pasalnya, kami tidak cukup konsisten menindak dengan tegas apa yang terjadi. Seperti doping, skandal pengaturan skor, pengaturan wasit," sambung pelatih berjuluk The Profesor itu.
Berangkat dari temuan itu, Wenger meminta pihak berwenang seperti Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) dan pihak berwajib turun tangan menindak tegas oknum-oknum yang terlibat dalam skandal pengaturan skor. "Sudah waktunya kami mengatasi masalah dengan cara serius. Orang yang melakukan tindakan penipuan ini harus dihukum berat."
"Ini sangat menakutkan. Praktik kecurangan itu telah menunjukkan, setiap orang selalu berupaya meraih kemenangan dengan menghalalkan segala macam cara," tegas Wenger. (one)
Wenger Isyaratkan Tak Ada Bek Baru di Laga Pertama Arsenal
Dia mengatakan Arsenal harus mencari solusi internal untuk bek tengah.
