Usai Kalah dari Sunderland, Mourinho Ingin Chelsea Lebih Defensif

Pelatih Chelsea, Jose Mourinho
Sumber :
  • REUTERS/Dylan Martinez
VIVAbola - Kekalahan Chelsea atas Sunderland di ajang Piala Liga pada Rabu, 18 Desember 2013 dini hari tadi, membuat manajer Jose Mourinho sedikit frustrasi. Mourinho bahkan berniat mengubah gaya bermain Chelsea menjadi lebih defensif dan pragmatis.
Bertemu Conte, Hiddink Minta Saran soal Inter Milan?

Chelsea kalah secara menyakitkan dari Sunderland. Setelah bermain 1-1 di waktu normal, The Blues harus tersingkir dan gagal melaju ke semifinal usai Ki Seung-yueng mencetak gol penentu kemenangan timnya dua menit jelang waktu tambahan habis.
Conte Haramkan Beberapa Makanan Masuk ke Tim Chelsea

"Kami sudah bermain mendominasi seluruh lini. Tapi, para pemain sangat frustrasi karena tidak bisa menembus pertahanan mereka. Sepakbola berbicara bagaimana kita bisa mendapatkan hasil maksimal. Dan akan menjadi frustrasi jika saat mendominasi permainan hasilnya justru tidak sesuai harapan," kata Mourinho mengeluh seperti dilansir Guardian.
Harga Mahal untuk Sebuah 'Penyesalan'

"Dengan kenyataan yang kami terima semalam, saya jadi berpikir untuk bermain lebih bertahan dan mengandalkan serangan balik. Jika tim bisa mencetak satu gol saja lalu menang dengan skor tipis 1-0, maka itu sudah cukup," ujar dia.

Musim ini, Chelsea sudah mengalami tiga kali kekalahan di ajang Liga Inggris. Lalu mereka juga sempat menelan pil pahit di ajang Liga Champions sebanyak 2 kali kalah dari tim yang sama, FC Basel.

Menurut The Special One, kekalahan-kekalahan itu disebabkan karena strategi penguasaan bola yang bertele-tele. Selain itu, Mourinho menilai timnya tampil terlalu menyerang dan membuat lubang besar di lini pertahanan.

"Kami bermain dengan kualitas permainan yang sangat luar biasa. Menciptakan penguasaan bola yang baik. Tapi, saat melawan Stoke City, Everton, dan Basel, kami melakukan permainan dengan penguasaan bola yang baik. Hasilnya, kami tetap kalah," kata Mourinho.

"Lawan yang kami hadapi sebenarnya tidak lebih kuat. Tapi kami tidak punya insting pembunuh yang baik. Mereka bisa memanfaatkan itu untuk membunuh balik kami," ucap pria asal Portugal itu. (eh)

Baca berita menarik lainnya dengan mengklik tautan ini.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya