Jadi Bagian Fans Rasis Chelsea, Aktivis HAM Bela Diri

Richard Barklie
Sumber :
  • Chelsea
VIVA.co.id
Bertemu Conte, Hiddink Minta Saran soal Inter Milan?
- Richard Barklie, satu dari ketiga fans Chelsea yang mengusir seorang penumpang kereta berkulit hitam akhirnya meminta maaf kepada korban. Namun pria yang belakangan diketahui sebagai aktivis HAM itu membantah telah bersikap rasis.

Conte Haramkan Beberapa Makanan Masuk ke Tim Chelsea

Seperti dilansir Dailymail.co.uk, Barklie, telah menunjuk pengacara, Kevin Winters, untuk menangani kasusnya. Lewat pengacaranya, Barklie, membenarkan telah terlibat perselisihan dengan korban yang belakangan diketahui bernama Souleymane Sylla.

Namun dia dengan tegas membantah hal itu dilakukannya karena korban berkulit hitam. Menurut Winters, sejumlah catatan yang menggambarkan kronologis lengkap dari kejadian tersebut telah dibuat oleh Barklie dan akan diserahkan kepada polisi.

"Dia membenarkan telah terlibat insiden dengan seorang yang tidak bisa masuk ke kereta dan sekarang diketahui bernama Souleymane S," ujar pengacaranya dilansir Dailymail. "Dia punya catatan yang akan diserahkan ke polisi dan akan menjelaskan  konteks dan keadaan yang terjadi pada saat insiden itu," beber pengacara Barklie.

Lewat pengacaranya, Barklie, juga meminta maaf kepada Sylla.  "Sementara itu dalam proses, klien kami secara tulus minta maaf atas trauma yang dialami Mr Souleymane," ujar pengacaranya. "Dia tidak ikut menyanyikan lagu rasis dan mengutuk perilaku itu."

Wajah Chelsea memang tengah tercoreng oleh ulah sejumlah fansnya jelang pertandingan melawan PSG, beberapa waktu lalu. Mereka kedapatan mengusir salah seorang penumpang berkulit hitam saat kereta berhenti di stasiun di Paris. Selain itu, mereka juga menyanyikan lagu rasis untuk mengolok-olok korban.

Lihat beritanya pada tautan ini.

Salah satu surat kabar di Dublin, menyebutkan bahwa Barklie merupakan mantan polisi RUF. Saat ini, pria berusia 50 tahun itu bekerja di Wave Traume Centre di Belfast yang selama ini dikenal gencar membantu korban-korban kerusuhan Irlandia Utara. Namun akibat insiden rasial di stasiun Paris itu, Barklie untuk sementara diberhentikan dari perkejaannya. 

Sebagai penggiat kemanusiaan, Barklie dikenal aktif. Dia juga tercatat sebagai direktur Forum Hak Azasi Manusia Sedunia dan pernah menjadi pembicara dalam konferensi yang digelar di India, 2013 lalu. Lihat berita lengkapnya pada tautan ini.

Kevin Winters, menyebutkan, bahwa Barklie memang tengah berada di lokasi kejadian saat aksi rasial yang dilakukan fans Chelsea terhadap penumpang kereta di Paris. Meski demikian, Barklie membantah bagian dari rombongan tersebut. Sebaliknya dia dengan tegas mengatakan kalau keberangkatannya ke Paris dilakukan perorangan.

"Mr Barklie merupakan pemegang tiket terusan Chelsea dan telah melakukan perjalanan untuk menyaksikan pertandingan Chelsea selama 20 kali tanpa masalah," ujar pengacara. 

"Dia (Richard Barklie) pergi ke pertandingan Paris Saint Germain sendirian dan tidak kenal dengan siapapun yang digambarkan dalam video tersebut. Dia menegaskan tidak pernah ambil bagian dalam setiap kelompok fans Chelsea," sambung Barklie lewat pembelanya. (ren)

Harga Mahal untuk Sebuah 'Penyesalan'

Baca juga:

Hajar Southampton, Liverpool Intai Empat Besar

Wolfsburg Jaga Asa Saingi Bayern

Tekuk Elche, Madrid Menjauh dari Barcelona

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya