Sumber :
- Reuters / Phil Noble Livepic
VIVA.co.id
- Masa depan Angel Di Maria di Manchester United dalam pertanyaan setelah gelandang Argentina itu kena marah oleh Louis van Gaal usai kemenangan 2-1 di kandang Liverpool, akhir pekan lalu.
Van Gaal tidak senang dengan performa Di Maria yang masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua. Pemain yang berstatus sebagai termahal Premier League itu keseringan kehilangan bola.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Van Gaal tidak senang dengan performa Di Maria yang masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua. Pemain yang berstatus sebagai termahal Premier League itu keseringan kehilangan bola.
Baca Juga :
Marcus Rashford Gantikan Kylian Mbappe di PSG?
Meski menyodorkan assist yang berbuah gol kemenangan MU yang dicetak Juan Mata, Di Maria kesulitan menghadapi 10 pemain Liverpool. Van Gaal pun menilai memburuknya penampilan MU di paruh kedua akibat kesalahan satu orang pemain.
"Di paruh kedua semua berubah karena (Steven Gerrard) kartu merah dan lalu kami tidak lagi bermain seperti tim," ujar Van Gaal seperti dilansir Manchester Evening News.
"Kami berlari dengan bola, sering kehilangan bola yang tidak perlu, jadi tidak terlalu bagus," keluh pelatih asal Belanda tersebut. Meski tak menyebut Di Maria, banyak yang menilai sindiran ini ditujukan pemainnya tersebut.
Performa Di Maria belakangan ini memang menurun usai rumahnya sempat disatroni maling, bahkan sampai kalah bersaing dengan Ashley Young. Kini masa depannya di MU pun dipertanyakan. (one)
![vivamore="Baca Juga :"]
Harry Kane Diprediksi Bakal Lebih 'Meledak' Musim Depan
Pelatih Real Madrid Coba Curi Ilmu dari Guardiola
Inggris Targetkan Juara Piala Dunia 2022 di Qatar
Terungkap Kegalauan Ronaldo Usai Putus dari Irina
'Dihadang' One Direction, Timnas Brunei Penasaran Lihat GBK
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Meski menyodorkan assist yang berbuah gol kemenangan MU yang dicetak Juan Mata, Di Maria kesulitan menghadapi 10 pemain Liverpool. Van Gaal pun menilai memburuknya penampilan MU di paruh kedua akibat kesalahan satu orang pemain.
