- Reuters / Darren Staples
VIVA.co.id – Manchester City alami kekalahan kala bertandang ke markas Manchester United di Old Trafford pada pekan ke-32 Premier League, Minggu 12 April 2015.
Bek ManCity, Pablo Zabaleta mengakui, timnya memang bermain buruk dan pantas menerima kekalahan. The Citizens sendiri mengawali laga dengan cukup baik. Mereka berhasil unggul lebih dulu pada menit 8 lewat gol Sergio Aguero. Namun, MU berhasil memberi reaksi cepat dengan terus menggempur pertahanan sang juara bertahan.
Hasilnya, 4 gol berhasil disarangkan ke gawang ManCity yang dikawal Joe Hart. Gol tersebut masing-masing dicetak oleh Ashley Young, Maroune Fellaini, Juan Mata, dan Chris Smalling. Jelang berakhirnya laga, Aguero memperkecil kekalahan ManCity menjadi 2-4.
Zabaleta menilai, timnya sama sekali tidak mampu mencetak peluang di laga ini, dan MU memang bermain lebih baik. Pemain yang berposisi sebagai bek kanan tersebut menyebut ManCity sudah ‘selesai’ saat MU mencetak gol ketiga.
"Sulit untuk memahami bagaimana kami bisa bermain sangat baik selama 20 menit dan kemudian menjadi tim yang sangat berbeda. Kami gagal memberi reaksi di babak kedua, kami sangat buruk. Kami jauh dari penampilan terbaik kami,” kata Zabaleta, seperti dilansir BBC Sports.
"Kami tidak bermain bagus, tidak menciptakan peluang, itu sulit. Normalnya dengan tim ini kami bisa lebih baik, tapi gol ketiga datang dan pertandingan tuntas. Kami harus memberi kredit pada MU, mereka tim yang lebih baik," ujarnya menambahkan.
Dengan kekalahan tersebut, pemain asal Argentina ini menekankan bila The Citizens harus bisa meraih kemenangan di 6 laga sisa musim ini. Sebab, ManCity butuh tambahan untuk bisa mengamankan posisi 4 besar dari para rivalnya.
Atas kekalahan ini, ManCity tak beranjak dari posisi 3 dengan raihan 61 poin. Sedangkan MU mantap berada di peringkat 3 dengan raihan 65 poin atau tertinggal 8 angka dari Chelsea yang berada di puncak klasemen.
![vivamore="Baca Juga :"]
Mourinho: Selangkah Lagi Chelsea Juara
Hasil Lengkap Pertandingan Sepakbola Semalam
Pellegrini Makin Terancam Jatuh ke Jurang Pemecatan