Sumber :
- Reuters / Darren Staples
VIVA.co.id
- Kabar mengejutkan datang dari Inggris. Manchester United disebut-sebut terlibat dalam skandal korupsi massal FIFA. Bagaimana bisa?
Semua bermula dari dakwaan yang ditujukan Jose Hawilia, pemilik perusahaan olahraga yang berbasis di Amerika Serikat, Traffic Sports. Traffic Sports dan Hawilia, diduga berperan aktif dalam korupsi besar-besaran di FIFA. Dan dari pemeriksaan yang dilakukan FBI terhadap Hawilia, ternyata ada fakta menarik yang ditemukan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Semua bermula dari dakwaan yang ditujukan Jose Hawilia, pemilik perusahaan olahraga yang berbasis di Amerika Serikat, Traffic Sports. Traffic Sports dan Hawilia, diduga berperan aktif dalam korupsi besar-besaran di FIFA. Dan dari pemeriksaan yang dilakukan FBI terhadap Hawilia, ternyata ada fakta menarik yang ditemukan.
FBI mengendus adanya kerjasama antara Traffic Sports dengan MU. Kecurigaan ini semakin kuat setelah FBI menemukan fakta bahwa di situs resmi Traffic Sports, MU diklaim telah menjadi salah satu klub yang bekerja sama dengan mereka.
Kerjasama dengan MU diyakini menjadi salah satu sarana Traffic Sports dalam praktik pencucian uang. Namun, kabar ini dibantah kubu MU.
Manajemen Setan Merah mengaku tak pernah menjalani kerjasama dengan Traffic Sports. "Kami tak pernah punya kerjasama langsung dengan mereka," kata seorang juru bicara MU seperti dikutip
Mirror
.
"Tapi, kami punya kerjasama dengan Deportivo, klub yang mereka miliki dan kami pikir sudah dijual. Sekali lagi ditegaskan kami tak punya kerjasama finansial dengan Traffic Sports," ia menambahkan.
Sang juru bicara menjelaskan detail kerjasama dengan kubu Deportivo. Mereka tak menjalin hubungan dalam hal sponsorship.
"Melainkan, kami punya kesepakatan dengan mereka untuk mengirimkan pemain dalam proses seleksi. Jika ada yang bagus, kami harus membawa mereka dari Deportivo. Kerjasama ini sudah diketahui dan disetujui pihak Premier League serta FA," tutur sang juru bicara.
Skandal korupsi besar-besaran FIFA terungkap setelah FBI menangkap tujuh orang pejabat di Baur au Lac Hotel, Swiss, jelang pemilihan Presiden FIFA, Kamis hingga Jumat besok. Selain mereka, masih ada tujuh lainnya yang ditangkap kepolisian di tempat berbeda.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
FBI mengendus adanya kerjasama antara Traffic Sports dengan MU. Kecurigaan ini semakin kuat setelah FBI menemukan fakta bahwa di situs resmi Traffic Sports, MU diklaim telah menjadi salah satu klub yang bekerja sama dengan mereka.
