Sumber :
- Reuters / Lee Smith
VIVA.co.id
- Kompetisi Premier League baru memasuki pekan kelima. Namun, sudah bermunculan kandidat manajer yang akan dipecat oleh klubnya masing-masing.
Daily Mirror
melansir, setidaknya ada tiga manajer yang berpotensi dipecat oleh manajemen klubnya dalam beberapa hari ke depan. Mereka adalah Brendan Rodgers (Liverpool), Dick Advocaat (Sunderland), dan Steve McLaren (Newcastle United).
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Moyes Sukses Ajak 2 Bek MU Merapat ke Sunderland
Daily Mirror
Baca Juga :
Moyes Coba Bajak 2 Bek MU
Isu pemecatan Rodgers memang sudah berhembus sejak lama. Fans mulai gerah dengan berbagai eksperimen Rodgers di dalam skuad The Reds karena tak kunjung mengangkat performa tim.
Ironisnya, Liverpool justru gagal meraih kemenangan di lima laga secara beruntun musim ini. Melawan klub sekelas League Two semacam Carlisle United saja, Liverpool harus susah payah menang.
Paddy Power
mengklaim pria 42 tahun tersebut ada di urutan kedua manajer yang paling berpotensi dipecat dengan kemungkinan 13/8. Lantas, siapa yang ada di urutan teratas?
Dick Advocaat diprediksi kuat menjadi manajer pertama yang dipecat di Premier League. Sentuhan Advocaat di Sunderland seakan menguap begitu saja.
Ya, musim lalu, manajer asal Belanda tersebut punya peran penting di Sunderland. Dia berhasil menyelamatkan The Black Cats dari ancaman degradasi.
Namun, di musim 2015/16, performa Sunderland menurun drastis. Hingga pekan kelima, Sunderland masih terjerembab di posisi juru kunci dengan koleksi 2 poin saja.
Kondisi yang sama juga dialami oleh Steve McLaren. Manajemen The Toons Army berharap kehadiran McLaren bisa mengakhiri krisis yang terjadi sejak musim lalu.
Kenyataan justru berbicara sebaliknya. Newcastle malah berada di zona degradasi. Dan manajemen Newcastle telah menyiapkan langkah strategis untuk menentukan nasib McLaren. Menurut
Paddy Power
, McLaren ada di urutan ketiga dalam kandidat manajer pertama yang akan dipecat musim ini.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Isu pemecatan Rodgers memang sudah berhembus sejak lama. Fans mulai gerah dengan berbagai eksperimen Rodgers di dalam skuad The Reds karena tak kunjung mengangkat performa tim.
