Sumber :
- mirror.co.uk
VIVA.co.id
- Bek Manchester City, Bacary Sagna, mengakui, jika timnya terlalu cepat merasa puas, yang berakibat kekalahan beruntun dalam tiga pertandingan terakhir, termasuk dipermalukan 4-1 oleh Tottenham Hotspur, Sabtu, 26 September 2015.
Dilansir dari
Mirror , Senin, 28 September, Sagna mengatakan City membayar mahal, karena terlalu cepat merasa puas atas lima kemenangan yang fantastis di Premier League, membuat mereka banjir pujian dan menjadi favorit musim ini.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Yaya Toure Akhirnya Menyerah, Minta Agennya Diam
Dilansir dari
Baca Juga :
Moyes Sukses Ajak 2 Bek MU Merapat ke Sunderland
"Mungkin kami memperlihatkan kepercayaan diri terlalu besar. Saya kira kami harus terus bekerja keras, jika ingin terus berada di puncak. Kami tahu punya pemain-pemain berkualitas untuk membuat perbedaan," ujarnya.
Sagna tetap yakin City bisa kompetitif dan menjadi juara, karena mereka telah menjadi tim yang hebat. "Tapi, Anda juga harus terus bekerja dengan baik sebelum tahu itu, tetap bekerja keras," ujarnya.
"Penting untuk terus mengirim pesan pada tim lain bahwa kami ingin terus fokus sampai akhir, dan kami ingin
finish
sebagai juara," kata Sagna. Saat ini, posisi City di klasemen telah tergusur oleh rival sekota, Manchester United.
Setan Merah yang tidak meyakinkan di awal, saat ini justru memperlihatkan peningkatan performa. Sebaliknya, City yang luar biasa dengan lima kemenangan di awal musim, kini memperlihatkan tren yang memburuk.
Manchester City menderita kekalahan pertama di Liga Champions dari Juventus, yang segera disusul dua kekalahan beruntun dari West Ham dan Spurs di Premier League.
Mereka akan menghadapi pertandingan vital di Liga Champions, Rabu, 30 September mendatang, melawan wakil Jerman Borussia Monchengladbach. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Mungkin kami memperlihatkan kepercayaan diri terlalu besar. Saya kira kami harus terus bekerja keras, jika ingin terus berada di puncak. Kami tahu punya pemain-pemain berkualitas untuk membuat perbedaan," ujarnya.
