- REUTERS
VIVA.co.id - Publik dan media di Inggris memang terkenal sangat kritis jika menyoroti sosok pesepakbola. Tak hanya soal prestasi, tapi juga soal tindakan pemain ataupun pelatih di luar lapangan.
Hal ini yang tengah mengganjal dalam pikiran bomber Chelsea, Diego Costa. Penyerang naturalisasi Spanyol ini merasa muak terus mendapat kritikan dari publik dan media Inggris.
Costa memang terkenal garang dan kerap berlaku kasar saat berada di atas lapangan. Puncaknya adalah ketika terlibat perseteruan dengan bek Arsenal, Gabriel Paulista.
Kala itu, Costa dianggap melakukan aksi provokasi kepada bek asal Brasil tersebut yang berbuntut pada kartu merah terhadap Paulista.
Costa merasa dirinya diperlakukan tak adil oleh publik dan media Inggris. Ia bahkan merasa nasibnya sama seperti Luis Suarez ketika masih berseragam Liverpool.
Menurut Costa, keputusan hengkang Suarez ke Barcelona, lantaran perlakuan publik kepadanya.
"Saya pikir Luis Suarez meninggalkan negara ini karena bagaimana dia diperlakukan. Dia dibuat seperti orang jahat," kata Costa kepada London Evening Standard.
Eks penyerang Atletico Madrid ini juga melemparkan kritik kepada berbagai media Inggris, yang dianggapnya selalu mencari-cari kesalahan.
"Jika Anda melakukan suatu kesalahan dan dimuat di koran, itu baik, itu adil. Tapi saat Anda selalu jadi berita utama, itu tidak adil. Saya harap mereka tidak mengejar saya. Saya berharap itu tidak terjadi. Saya berharap itu hanya pemikiran saya saja," tutur Costa.
"Para kritikus harus melanjutkan apa yang mereka lakukan, tetapi mereka harus selalu jujur. Jika saya melakukan sesuatu yang salah, saya jadi yang pertama yang menerima kritik," tambahnya.
Performa Costa musim ini sangat menurun. Terbukti, hingga pekan ke-9 Liga Inggris, ia baru mencetak 2 gol dalam 7 penampilannya. Ia juga belum bisa mendongkrak performa jeblok The Blues awal musim ini. (ase)