Spanyol Dituding Tak Menghormati Pemain Sepakbola

Mantan gelandang Barcelona, Xavi Hernandez.
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id - Legenda dan mantan kapten Barcelona, Xavi Hernandez mengungkapkan rasa herannya terhadap sikap suporter Manchester United yang justru 'bersorak' ketika timnya tengah terpuruk. Baginya, situasi tersebut bertolak belakang dengan atmosfer dan tekanan yang terjadi pada para suporter La Liga.

Harry Maguire Belum Pantas Jadi Kapten Manchester United

Hal tersebut ternyata ia ketahui dari mantan rekannya di skuad tim nasional Spanyol, Juan Mata. Mantan gelandang Chelsea tersebut diketahui sempat 'curhat' kepada Xavi tentang apa yang pernah dialaminya pada musim perdana bergabung dengan Setan Merah.

Xavi dan Mata sempat terlibat sebuah percakapan mengenai pengakuan Mata yang mengatakan, bahwa pada musim 2013/2014 dimana Mata mengakhiri separuh musim perdananya bersama MU.

5 Pertemuan Terakhir MU Vs Tottenham, Hujan Gol dan Pembantaian

Menurut Mata, saat itu para suporter Setan Merah menyambut dan bertepuk tangan walau tim bertitel tersukses di kancah Premier League itu harus finis di posisi tujuh klasemen.

"Mata menceritakan kisah tahun lalu. Dia mengatakan, bahwa ketika Manchester United finis ketujuh (di 2013/2014), fans bertepuk tangan tim di akhir musim," kata Xavi yang dikutip ESPN.

"Ketujuh. Jika itu terjadi pada kami di Barcelona, mereka ingin membunuh kami di mobil kami," ujar Xavi.

Marcus Rashford Gantikan Kylian Mbappe di PSG?

Bagi Xavi, hal itu sangat mengherankan dimana atmosfer dan tekanan hebat yang selama ini ia rasakan di La Liga dan Barcelona bertolak belakang sekali dengan yang dialami Mata.

"Atmosfer berbeda, mentalitas yang berbeda dengan budaya Latin. Inggris menghormati pemain sepakbola. Di Spanyol, ini tidak dihormati," ujar pemain yang kini bermain di klub Qatar, Al Sadd itu.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya