Sumber :
- zimbio.com
VIVA.co.id - Sial benar nasib winger Arsenal, Alex Oxlade-Chamberlain. Jelang perhelatan Piala Eropa 2016, Chamberlain malah mengalami cedera parah dan terancam tak bisa memperkuat Inggris di turnamen tersebut.
Chamberlain mengalami cedera lutut saat memperkuat Arsenal di leg pertama babak 16 besar Liga Champions, melawan Barcelona. Dalam duel tersebut, Chamberlain sempat mendapatkan ganjaran dari bek Barca, Javier Mascherano.
Baca Juga :
Oezil Tak Berharap Jadi Kapten Jerman
Ganjaran Mascherano ternyata berakibat fatal. Lutut Chamberlain mengalami gangguan serius dan akhirnya harus digantikan Theo Walcott di menit 50.
Baca Juga :
Bintang Arsenal Desak Wenger Fokus Cari Bek
Pemain 22 tahun tersebut pun harus menjalani serangkaian tes usai pertandingan tersebut. Tercatat, dia harus melakoni dua pemindaian demi memastikan kondisinya.
"Dia sangat putus asa. Mari berharap kita mendapatkan kabar baik darinya dengan absen hanya dalam waktu dua atau tiga pekan, bukan enam atau tujuh," kata manajer Arsenal, Arsene Wenger, seperti dikutip Daily Mirror.
"Cederanya memang serius dan membuatnya harus absen selama beberapa pekan. Chamberlain sedang berkonsultasi dengan tim spesialis karena kondisi lututnya," lanjut dia.
Wenger berharap Chamberlain tak harus naik meja operasi demi memulihkan cederanya. Sebab, jika itu terjadi, Wenger memprediksi proses pemulihan Chamberlain akan memakan waktu lebih lama.
"Ini cedera baru baginya. Dia dipotong dari dua arah oleh Mascherano dan kena bagian lututnya. Kami harus meninjau lebih jauh seberapa parah kerusakan lututnya," ujar Wenger.
Cedera yang dialami Chamberlain juga berpotensi memperkecil peluangnya tampil di Piala Eropa 2016. Diketahui, manajer timnas Inggris, Roy Hodgson, tengah melakukan seleksi ketat terhadap pemain.
Hodgson hanya akan memanggil pemain yang sering berlaga bersama klubnya untuk memperkuat The Three Lions.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Dia sangat putus asa. Mari berharap kita mendapatkan kabar baik darinya dengan absen hanya dalam waktu dua atau tiga pekan, bukan enam atau tujuh," kata manajer Arsenal, Arsene Wenger, seperti dikutip Daily Mirror.
