- Reuters / Dylan Martinez
VIVA.co.id - Arsenal sukses mengalahkan Leicester City, dalam upaya mempertahankan posisi di jalur perebutan titel Premier League. Namun, Arsene Wenger akan menghadapi tantangan berat berikutnya, dengan menghadapi Manchester United akhir pekan ini.
Dikutip dari Mirror pada Sabtu 27 Februari 2016, tiga sejarah kesuksesan Wenger di Premier League, semua diwarnai pertemuan dramatis dengan Manchester United. Marc Overmars menjadi pemain kunci, dalam kemenangan pertama Wenger atas MU pada 1998.
Sylvain Wiltord jadi penentu, dengan mencetak gol kemenangan di Old Trafford pada 2002. Ruud van Nistelrooy gagal mengekskusi penalti, dalam duel yang berakhir imbang. Arsenal sukses menjadi tim tak terkalahkan di sepanjang musim 2003/2004.
Kedua klub memiliki sejarah pertemuan yang panjang, dalam rivalitas dua manajer terlama di satu klub, Arsene Wenger dan Sir Alex Ferguson. Pertemuan Arsenal dan Manchester United, selalu menjadi laga yang menarik, termasuk pada musim ini.
Kedua tim sama-sama membutuhkan kemenangan. Arsenal wajib menang, agar tidak menyia-nyiakan peluang besar merengkuh lagi titel Premier League, setelah lebih dari satu dekade. Manchester United perlu kemenangan, dalam perjuangan kembali ke empat besar.
"Jika Anda melihat semua titel yang telah dimenangkan Manchester United, mengalahkan mereka di Old Trafford selalu spesial. Kami ada di posisi yang kuat, itu pasti, tetapi masih ada jalan panjang. Anda benar, yang pertama adalah 1998, itu memberi kami perjalanan yang mulus," kata Wenger.
Manajer asal Prancis, itu mengatakan ada momen, di mana jika Arsenal memenangkan laga melawan Manchester United, mereka akan menjadi juara Premier League. "Manchester United adalah klub besar, Old Trafford adalah tempat yang spesial."
Namun, Wenger mengatakan tidak pernah melihat ke belakang. Dia yakin para pemain MU, akan berada dalam semangat yang besar, saat menghadapi Arsenal. Wenger pun menantang para pemainnya, untuk meraih kemenangan spesial di Old Trafford. (asp)
Harry Maguire Belum Pantas Jadi Kapten Manchester United
Bek Manchester United, Harry Maguire, dianggap belum pantas menjadi kapten di klub berjuluk Setan Merah itu.
