Danny Simpson Ungkap Penyebab Buruknya Pertahanan Leicester

Pemain Leicester City, Riyad Mahrez (kiri) dan Danny Simpson (kanan)
Sumber :
  • Reuters / Darren Staples

VIVA.co.id – Danny Simpson mengakui lemahnya pertahanan, membuat Leicester City terus menderita kekalahan musim ini. Penyebabnya adalah peraturan baru dalam menghadapi lawan di area penalti, seperti memegang baju, yang membuat para pemain tak bisa bertindak secara natural.

Daftar Juara di 4 Liga Top Eropa Musim Ini, Tinggal Tunggu Premier League

Dilansir dari Sports Mail, Senin 26 September 2016, kesuksesan the Foxes musim lalu, sebagian adalah karena solidnya pertahanan. Dua bek senior, Wes Morgan dan Robert Huth, sangat dominan dalam menjaga kotak penalti, namun sama sekali tak terlihat dalam laga lawan Manchester United, Sabtu 24 September lalu.

Leicester begitu mudah kebobolan dari tiga sepak pojok di babak pertama. Simpson mengatakan peraturan baru sangat berdampak, pada cara mereka bertahan dalam situasi bola mati. "Itu ada dalam pikiran. Mereka telah merubah peraturan, dan itu sesuatu yang harus kami biasakan sebagai pemain."

Usai Liverpool, Giliran Man Utd Kena Ejek Negara Rangking Terbawah FIFA

"Musim lalu, saya kira kami sangat bagus dalam bertahan dari bola mati, dan kami sangat tangguh dalam menghadapi lawan. Anda telah melakukannya sepanjang karier, dan tiba-tiba Anda harus merubahnya. Tapi, itu berlaku sama bagi semua pemain lain," kata Simpson.

Dia yakin para pemain Leicester akan segera beradaptasi, dan kembali menampilkan permainan terbaik. "Saya yakin kami akan menemukan cara terbaik, karena situasi itu (kebobolan dari bola mati) tidak dapat terjadi lagi," ujarnya.

Arsenal Ingin Ulangi Sejarah 2002 di Old Trafford
Pemain Manchester City, Josko Gvardiol rayakan gol.

Hajar Fulham, Manchester City Depak Arsenal di Puncak Klasemen

Manchester City (Man City) berhasil menggusur Arsenal dari puncak klasemen Premier League. The Citizens menggasak tuan rumah Fulham 4-0 di Craven Cottage, Sabtu 11 Mei.

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024