- Zimbio.com
VIVA – Leicester City seakan mendapatkan kutukan setelah meninggalkan Filbert Street Stadium dan beralih ke King Power Stadium saat melawan Tottenham Hotspur. Mereka tak pernah lagi mendapatkan kemenangan melawan klub London Utara itu.
"Terakhir kali Leicester City bisa mengimbangi Tottenham saat masih di Filbert Street. Setelah pindah mereka tak pernah bisa mengalahkan Spurs di kandang sendiri," kata pengamat Premier League, Conor McNamara, seperti dilansir BBC, Selasa, 28 Noveber 2017.
Tottenham memberikan kekalahan terbesar Leicester City saat laga terakhir mereka pada Mei 2017. Ketika itu, Harry Kane mencetak empat gol dalam laga yang berakhir 6-1 untuk Spurs itu.
Manajer Leicester, Claude Puel, mengatakan laga Rabu dini hari, 29 November 2017 WIB, sangat penting untuk menguji gaya permainan tim yang baru ditanganinya akhir bulan lalu itu.
"Kami harus mempertontonkan gaya kami sendiri dan ini akan menarik ditonton apakah kami mendapatkan kemajuan di tengah tekanan berat dan saat mendapatkan lawan yang kuat. Ini sungguh tantangan yang bagus buat kami," kata Puel.
Sementara itu, manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, mengingatkan pemainnya hanya kemenangan atas Leicester yang bisa membuat mereka menjaga asa juara. Bila hanya seri atau malah kalah, impian menjadi juara bakal musnah.
Tottenham kini berada di posisi lima klasemen sementara setelah kalah dari Arsenal dan hanya mampu imbang melawan West Bromwich Albion. Sementara Manchester City yang menjadi pemuncak klasemen terus mendapatkan kemenangan sehingga gap mereka kian lebar. (ase)