- REUTERS/Ruben Sprich
VIVA – Mencuat wacana FIFA akan menghapuskan sistem transfer pemain pinjaman. Hal tersebut kabarnya akan menjadi pembahasan serius dalam pertemuan antara Komite Eksekutif dengan FIFPro, Asosiasi Klub-klub Eropa, serta deretan pemain top seperti Cafu, Zvonimir Boban, Edwin van der Sar dan Marco van Basten.
Ide dari penghapusan sistem itu adalah ketakutan atas eksploitasi terhadap para pemain muda. Kebanyakan klub besar kini sengaja memborong talenta belia hanya untuk meminjamkan dan kemudian menjualnya lagi demi meraup keuntungan.
Situasi itu dianggap merugikan para pemain. Karena sejatinya klub tidak punya niat untuk menjamin karier mereka.
Atas pertimbangan tersebut FIFA pun merasa wajib mengambil langkah. Mereka berniat membatasi atau bahkan menghapus sistem transfer pinjaman.
Juventus sebagai salah satu tim yang paling banyak meminjamkan pemain muda musim ini (11), merasa tidak keberatan dengan wacana tersebut. Cuma, mereka meminta FIFA mencarikan solusi lain.
"Cemas? Kita lihat saja. Kami harus mengenal kembali jika ada sistem baru dan beradaptasi," kata Direktur Juventus, Beppe Marotta, dikutip Football Italia.
"Mungkin solusinya nanti adalah pengadaan kompetisi buat tim cadangan dan hak pembelian kembali para pemain," lanjutnya. (one)
