- Instagram/@juventus
VIVA – Matthijs De Ligt telah resmi berseragam Juventus. Dia diboyong dari Ajax Amsterdam dengan harga €85,5 (sekitar Rp1.33 trliun). Nominal itu menjadikan dia sebagai pemain belakang termahal di dunia, menggeser posisi bek Liverpool Virgil van Dijk.
Sebelum resmi mengikat kontrak dengan Juventus, De Ligt banyak diminati klub-klub besar Eropa. Sebut saja Manchester United, Paris Saint-Germain (PSG), hingga raksasa LaLiga, Barcelona. Nama terakhir bahkan disebut-sebut berpeluang besar mendapatkan pemain 19 tahun itu.
Hal itu diperkuat dengan adanya Frenkie De Jong, mantan rekan De Ligt ketika masih sama-sama memperkuat De Amsterdams. De Jong berharap bisa kembali bermain dengan De Ligt di Azulgranas.
Namun, arah angin berubah. De Ligt ternyata memilih untuk bergabung dengan Juventus. Dia resmi diperkanalkan pada Kamis, 18 Juli 2019, dan sudah menjalani debut di laga pramusim Juve melawan Tottenham Hotspur, Minggu 21 Juli 2019.
"Banyak orang menyarankan saya untuk bermain di Barcelona. Tapi, saya mengatakan kepada mereka, saya harus menganalisis semuanya dan melihat opsi yang terbaik," kata De Ligt, dikutip Sport.
“Saya berbincang banyak dengan De Jong mengenai apa yang akan kami lakukan. Kami mengakui akan luar biasa andai kami lanjut bermain bersama. Tapi karier kami tak bergantung pada keputusan pemain lain," imbuhnya.
Dipilihnya Juventus oleh De Ligt menimbulkan sejumlah spekulasi. De Ligt dianggap mata duitan karena Si Nyonya Tua memberikan gaji yang tinggi untuknya yakni mencapai €12 juta permusim atau sekira Rp187 miliar.
De Ligt pun tak terima. Dia menegaskan itu hanya isu konyol yang ingin menganggu fokusnya bersama Juventus. "Sungguh konyol. Uang tidak berperan dalam keputusan saya," ucap De Ligt.
“Setiap orang yang mengenal saya, tahu yang sebenarnya. Agen saya, Mino Raiola mengambil alih tanggung jawab dari sisi komersial. Tapi, dia bekerja setelah saya membuat keputusan sendiri untuk masa depan saya," tuturnya.
