- juventus.com
VIVA – Juventus menjadi salah satu klub besar yang pemainnya terpapar virus corona COVID-19. Sejauh ini, sudah ada dua pemain Si Nyonya Tua yang dinyatakan positif corona, Daniele Rugani dan Blaise Matuidi.
Kondisi tersebut membuat tim medis Bianconeri memberikan perhatian khusus pada seluruh pemain, terutama ke pelatih Maurizio Sarri. Sebab, sang pelatih menjadi pihak yang rentan terkontaminasi COVID-19.
Usianya kini sudah 61 tahun dan dia adalah perokok berat lantaran bisa mengisap 60 batang rokok per hari. Dua faktor itu membuka peluangnya lebih besar terjangkit virus corona.
Kondisinya kini juga sudah tak sebugar dulu. Dia bahkan sempat dirawat di awal musim ini karena mengidap pneumonia dan absen selama satu bulan.
Fakta itulah yang membuat Juventus menaruh perhatian khusus padanya agar kondisi kesehatannya tak menurun. Mereka tak ingin sang allenatore ikut-ikutan terjangkit virus yang saat ini tengah menjadi pandemi.
Maka itu, Bianconeri menginstruksikan pada Sarri untuk melakukan self-isolation sebagai usaha untuk menjaga kebugaran tubuhnya. Namun, tetap dengan pengawasan tim medis dari tim.
"Saya berbincang dengannya sekitar tiga hari lalu. Dia dalam mood yang positif. Dia sangat merindukan kehidupannya sehari-hari dan berada di tempat latihan. Itu sudah ada dalam darahnya," kata teman Sarri, Aurelio Virgili, dikutip Mirror.
"Tapi, dengan situasi yang sama untuk semua orang, dia berkonsentrasi dengan tipe pekerjaan yang bisa Anda lakukan di rumah," jelasnya.
Kendati melakukan isolasi mandiri, Sarri kerap berhubungan dengan temannya, Enirco. Dia juga sering berbincang dengan manajer Manchester City, Pep Guardiola.
"Bersamanya ada Enirco, teman lama dari Figline yang menjadi sahabat di sepanjang hidupnya. Dan tentunya ada anjing kesayangannya, Ciro," ujar Virgili.
"Maurizio sering menyaksikan pertandingan sepakbola. Tapi, selain itu, dia adalah pria yang suka membaca. Dia juga sering bercengkerama dengan Guardiola soal rumor bursa transfer," terang dia.
