Darurat Corona di Italia, Bagaimana Nasib Serie A

Pertandingan AC Milan kontra Inter Milan di Liga Italia Serie A
Sumber :
  • vstory

VIVA – Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora meragukan kalau kompetisi sepakbola dapat dilanjutkan pada 3 Mei 2020 mendatang. Dia menyebut, andai memang dipaksakan di tanggal itu, maka laga harus digelar tertutup.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

FIGC dan pemerintah Italia terus berkomunikasi mengenai musim kompetisi yang ditangguhkan imbas wabah Corona di Italia. Vincenzo Spadafora telah menegaskan bahwa Serie A harus mengikuti perkembangan wabah Corona di Italia.

Baca: Mourinho Saingi MU Dapatkan Diego Godin

Malaysia Detects Over 6000 Coronavirus Cases in a Week

"Anggapan yang menyebut Italia dapat melanjutkan kompetisi pada akhir April atau Mei, itu terlalu optimis dengan situasi darurat kesehatan saat ini (di Italia)," katanya dilansir Football Italia, Jumat 27 Maret 2020. 

“Saya dapat mengatakan dengan pasti bahwa andai pun kompetisi olahraga terpaksa dilanjutkan lagi, itu pasti akan dilakukan dalam kondisi tertutup. Tidak mungkin untuk berpikir sebaliknya," lanjutnya.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Warga Italia main musik di balkon saat lockdown COVID-19.

Tetapi Vincenzo Spadafora mengklaim, dirinya tidak bisa memaksa bagaimana pada akhirnya FIGC memutuskan untuk memulai musim kompetisi 2019-20 yang ditangguhkan saat ini. Pihaknya hanya sebatas memberi rekomendasi.

"Keputusan ada di tangan FIGC, tapi kecil kemungkinan akan dapat dilanjutkan pada awal Mei. Federasi mungkin saja menunda pertandingan sampai akhir musim panas, saya mendengar ada rencana pada Juli atau Agustus," katanya.

Seperti diketahui, Italia menjadi negara yang paling tersakiti dengan mewabahnya Virus Corona COVID-19 hingga saat ini. Bahkan melebihi China yang menjadi negara pertama yang porak-poranda karena COVID-19. 

Jumlah korban meninggal sangat mengerikan, hampir tiga kali lebih besar dari korban meninggal di China. Dari data terakhir, korban meninggal di Italia mencapai 8.215 orang. Di China sendiri korban meninggal hanya tercatat 3.287 orang.

Baca: Mourinho Saingi MU Dapatkan Diego Godin

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya