Persekongkolan Jahat dalam Kebijakan Potong Gaji Pemain Serie A

Logo Serie A
Sumber :
  • Forzaitalianfootball

VIVA – Pemangkasan gaji pemain, pelatih, dan ofisial di klub Serie A nampaknya tak bisa dihindari. Sebab, klub-klub sudah mengatur waktu pertemuan dengan operator kompetisi dan menyampaikan masalah mereka selama wabah virus corona terjadi.

Dampak Psikologis Perang Rusia-Ukraina kepada Pemain Atalanta

Serie A ditangguhkan sementara waktu ini. Dengan tidak adanya pertandingan, pemasukan klub pun jadi berantakan. Alasan itulah yang kemudian membuat klub-klub ingin bersepakat untuk melakukan pemotongan gaji pemain.

(Baca juga: Muncul Petisi Scudetto Diberikan untuk Atalanta)

AC Milan Vs Inter, Inzaghi: Derby Ini Kurang Spektakuler

Asosiasi Pesepakbola Italia (AIC) langsung mengecam rencana tindakan tersebut. Mereka merasa klub-klub telah melakukan persekongkolan jahat dengan kesepakatan itu.

Presiden AIC, Damiano Tommasi sangat heran dengan sikap klub-klub Serie A. Menurutnya, mereka cuma mementingkan bisnis masing-masing ketimbang nasib para pemain.

Jose Mourinho Saksikan Kemenangan AS Roma dari Bus

"Saya tidak bisa memahami logika bisnis di balik sikap ini. Semua klub berdiskusi mengenai cara keluar dari situasi ini secara bersama-sama. Menurut saya ini gila," ujar Tommasi, dikutip dari Football Italia.

Operator kompetisi Italia yang menaungi Serie A dan Serie B juga turut dikecam oleh Tommasi. Dia melihat ada gelagat kepentingan klub yang lebih diproritaskan.

Padahal di Italia saat ini, pemain yang jadi korban utama. Masih ingat betapa ngototnya mereka tetap memainkan pertandingan saat virus corona meledak di sana.

"Sikap Liga tidak bisa dipahami. Keinginan mereka untuk menepikan para pemain begitu tersirat. Menempatkan pemain pada sisi yang buruk dan kerusakan ekonomi," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya