VIVA – Barcelona belakangan sibuk mencari gelandang untuk memperkaya lapangan tengah. Tipikal yang dicari adalah pemain dengan visi luas serta pandai mengatur ritme permainan layaknya Xavi Hernandez di masa lalu.
Tadinya Barcelona sudah menemukan sosok yang dirasa pas. Malah pemain itu sudah sangat dekat dengan mereka. Yang dimaksud yakni Miralem Pjanic dari Juventus.
Baca juga: Fans Barcelona Jangan Kaget Jika Messi Jadi Gelandang Hingga Kiper
Kesepakatan kabarnya sudah dibuat dengan sang pemain. Juventus juga tidak keberatan melepas. Cuma ada satu hambatan krusial. Arthur Melo, yang mau ditukar dengan Pjanic menolak menjadi bagian kesepakatan transfer.
Sudah kuat tenaga Barcelona membujuk Arthur, tapi tetap gagal. Sekarang mau tak mau Barcelona mengambil langkah alternatif, membidik pemain lain.
Kabarnya, Barcelona sedang melirik Fabian Ruiz, pemain asal Spanyol dan membela Napoli. Namanya memang sedang melejit dan Partenopei sendiri sudah memberikan banderol 60 juta euro.
Musim lalu Ruiz digaet dari Real Betis dengan harga 30 juta euro. Dan isu yang beredar pemain 24 tahun tersebut mau kembali ke Spanyol musim depan. Sinyal kuat diberikan dengan menolak kontrak baru yang ditawarkan Napoli.
Walau begitu Barcelona tidak bisa seenaknya menggaet Ruiz. Mereka punya lawan berat, yakni Real Madrid.
Los Blancos sudah lebih dulu memburu Ruiz. Malah tim yang bermarkas di Santiago Bernabeu itu sudah memasukkan dia dalam proyeksi tim masa depan. Rencananya, Ruiz akan dijadikan pengganti bagi Luka Modric. Dia akan bertandem dengan rekan setimnya di Timnas Spanyol U-23, Dani Ceballos yang kini tengah 'disekolahkan' di Arsenal.
Belakangan Madrid memang sibuk melakukan investasi pemain muda. Arahnya sudah jelas. Mereka mau membangung tim hebat dari akar pemain muda. Sebut saja nama-nama seperti Eder Militao, Ferland Mendy, Brahim Diaz, Rodrygo de Goes, dan Takefusa Kubo.
Nah, kalau Barcelona ngotot mau mendatangkan Ruiz, maka rencana yang sudha disusun Madrid akan terganggu. Ruiz dipercaya akan mendapat peran vital bila bergabung ke Madrid. Dia menjadi pengatur irama permainan serta keseimbangan tim layaknya Modric selama beberapa tahun ini.
