Allegri: Taktik Itu Omong Kosong, Sepakbola Adalah Seni

Eks pelatih Juventus, Massimiliano Allegri
Sumber :
  • Instagram/@juventus

VIVA – Mantan pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, mengatakan, taktik pada sepakbola Italia adalah omong kosong. Allegri memandang bahwa setiap pertandingan merupakan sebuah seni.

Prediksi Serie A: Cagliari vs Juventus

Diketahui, Allegri kini masih menjadi pengangguran setelah meninggalkan dari Juventus pada akhir musim lalu usai mengantarkan Si Nyonya Tua meraih trofi Serie A selama 5 musim beruntun.

Pada musim terakhirnya di Juventus, Allegri sempat membesut megabintang Cristiano Ronaldo. Di bawah racikan Allegri, Ronaldo mampu mencetak 28 gol untuk Juve di semua kompetisi pada musim 2018/19.

Juventus Gantung Nasib 2 Pemain

Allegri pun menjelaskan, bagaimana cara untuk mendapatkan kemampuan yang terbaik dari pemain seperti Ronaldo. Pelatih berusia 52 tahun menyatakan, dirinya tak pernah membebani pemain bintang dengan taktik.

"Ketika bola sampai ke Ronaldo, (Paulo) Dybala, Ronaldinho, (Clarence) Seedorf atau (Andrea) Pirlo, saya hanya perlu menempatkan pemain lain di posisi lain agar aliran bola kepada bisa mengarah kepada mereka. Begitu mereka memiliki bola, mereka akan memutuskan apa yang harus dilakukan dan apa keputusan terbaiknya," kata Allegri kepada ESPN.

Torino Vs Juventus, Pemain Ini Kena Sentil Allegri

"Anak saya berusia delapan tahun dan kami sering buka YouTube untuk menonton para pemain hebat. Banyak hal-hal luar biasa yang mereka lakukan ketika menyerang dan bertahan, karena sepakbola itu adalah seni. Di Italia, taktik, skema, semuanya omong kosong. Sepakbola adalah seni dan para senimannya adalah pemain kelas dunia." ucapnya.

Allegri juga menambahkan, perkembangan teknologi membuat penilaian pelatih terhadap masing-masing pemain menjadi aneh. Akan tetapi, dirinya tak terlalu berpengaruh dengan masalah tersebut. Mantan pelatih AC Milan itu sudah punya rujukan sendiri untuk menilai pemain.

"Saya ini tidak punya komputer, jadi saya tidak terlalu tahu banyak. Saya pernah punya iPad yang diberikan Juventus kepada saya. Saya gunakan untuk menonton pertandingan, dan mencari sejumlah statistik. Untungnya, saya memiliki memori yang baik dan saya bisa mengingat apa yang terjadi dalam pertandingan," kata Allegri.

"Seorang pelatih itu harus berada di pinggir lapangan. Dia harus bernafas dalam permainan, dia harus memahami kapan saatnya untuk mengganti pemain atau memberi kebebasan kepada pemain terbaiknya karena tim membutuhkan sesuatu yang berbeda," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya