- Bleacher Report
VIVA – Mulutmu adalah harimaumu. Mungkin itu adalah peribahasa yang pas ditujukan kepada pelatih Juventus, Maurizio Sarri. Mantan juru taktik Napoli dan Chelsea harus menghadapi reaksi keras yang dilancarkan Poste Italiane (Kantor Pos Italia). Ini adalah buntut dari pernyataan Sarri yang dinilai asal bicara.
Seperti yang diketahui, pelatih berusia 61 tahun ini tengah berada di bawah tekanan pasca I Bianconeri ditaklukkan tim promosi, Hellas Verona, dalam laga terakhirnya. Lantas pada saat sesi temu awak media jelang laga semifinal Copa Italia 2019/2020 kontra AC Milan, Sarri memberikan pernyataan yang menyinggung Poste Italiane.
Sarri sepertinya hanya ingin membuktikan bahwa ia sangat siap menerima semua kritik dan bekerja di bawah tekanan. Akan tetapi, untuk menggambarkan hal itu Sarri justru dianggap menganggap remeh pekerjaan di Poste Italiane.
"Jika saya tidak mau bekerja di bawah pengawasan, saya akan melamar untuk bekerja di kantor pos," ujar Sarri dalam sesi konferensi pers jelang duel kontra Milan, dikutip BBC.
Poste Italiane tak suka dengan pernyataan Sarri. Sebab, perusahaan yang sudah berdiri selama 156 tahun ini mengklaim sebagai yang terbesar di Negeri Menara Pisa. Oleh sebab itu, Poste Italiante mendesak Sarri untuk menghadiri undangan untuk melihat langsung sistem kerja Kantor Pos Italia itu.
"Sehubungan dengan komentar Maurizio Sarri, Poste Italiane mengundang Tuan Sarri untuk memberikan waktu beberapa menitnya yang berharga untuk melihat sendiri fakta bahwa Kantor Pos adalah perusahaan terbesar di negara ini," bunyi pernyataan Poste Italiane.
"Kami mengundangnya secara langsung untuk melihat pekerjaan harian kami secara langsung di salah satu dari 15.000 kantor operasi kami," lanjut pernyataan Poste Italiane.
Hingga berita ini diturunkan, Sarri belum memberikan pernyataan balasan atas undangan Poste Italiante. Sarri dan pasukannya tengah bersiap melakoni laga leg 1 Copa Italia kontra Milan di San Siro, Jumat 13 Februari 2020.
