- Independent
VIVA – Kompetisi Serie A hingga kasta di bawahnya kemungkinan besar akan kembali mengizinkan penonton hadir di stadion. Namun, kebijakan ini akan diputuskan jika tak ada lagi peningkatan signifikan jumlah kasus COVID-19 di Italia.
Akibat virus Corona yang telah menewaskan lebih dari 35.000 orang di Italia membuat kompetisi harus ditunda sekitar 3 bulan. Setelah izin pertandingan kembali diberikan oleh pemerintah, Serie A dan Coppa Italia terpaksa harus dilanjutkan tanpa kehadiran penonton hingga akhir musim nanti.
Akan tetapi, musim 2020/2021 kondisinya bisa berubah. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora, setelah melihat angkat kasus harian COVID-19 di negeri piza perlahan mulai terkendali.
Menurut data Johns Hopkins University, dalam sepekan terakhir pada 16-23 Juli 2020, hanya ada 1.602 kasus baru virus Corona di Italia. Di rentang waktu yang sama, jumlah kematian mencapai 75 orang.
Aktivitas warga di Italia juga mulai bergairah lagi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Sebelumnya, Italia sempat menerapkan lockdown selama hampir 2 bulan.
Jika kondisi ini terus membaik, Spadafora meyakini, stadion bisa kembali terisi dengan suara dan teriakan dari para penonton pada Serie A musim depan, yang diperkirakan akan dimulai September 2020.
"Seandainya kurva epidemiologi sudah memungkinkan, kami bisa melihat suporte hadir di stadion pada bulan September," kata Spadafora, kepada Rai Radio, Jumat 24 Juli 2020.
"Tetapi, kami belum bisa mengisi stadion dengan jumlah yang sama seperti sebelumnya. Kami harus tetap menghormati langkah-langkah yang sedang kami pelajari saat ini," ujarnya.
Baca Juga:
Ditahan AC Milan, Atalanta Buang Kesempatan Tempel Juventus
Gol Tunggal Neymar Antar PSG Rebut Trofi Coupe de France 2019/2020
Persik Kediri Minta Maaf Usai Kena Bantai Bhayangkara FC
Manajemen Persik Kediri mengutarakan permintaan maaf usai hasil memalukan dalam pertandingan lanjutan Liga 1 2023/2024 melawan Bhayangkara FC.
