- twitter.com/Sporf
VIVA – Cristiano Ronaldo telah memulai musim ke-19 dari kariernya yang termasyhur. Berusia 35 tahun, Ronaldo tetap tampil sebagai satu pesepakbola terkuat di planet ini.
Di saat sebagian besar pemain mulai memburuk dengan cepat pada pertengahan usia 30-an, Ronaldo sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda tersebut.
Megabintang Portugal itu membuka rekening golnya untuk musim 2020-21 dalam kemenangan 3-0 Juventus atas Sampdoria akhir pekan lalu.
Dan penyerang veteran itu menambahkan dua gol lagi ke dalam pundi-pundi golnya melawan AS Roma di Stadion Olimpico Roma, Senin dini hari WIB, 28 September 2020.
Kisah Dennis Rodman Jumpa Mike Tyson, Pernah Tiduri Ribuan Wanita
Ronaldo menjadi penyelamat Juventus. Dia dua kali menyamakan kedudukan. Jordan Veretout membuat Roma unggul 1-0 setelah setengah jam pertandingan, Ronaldo kemudian menyamakan skor pada menit ke-44.
Jordan Veretout kembali menjebol gawang Juventus pada masa injury time babak pertama. Di babak kedua, Juventus harus bermain dengan 10 orang setelah Adrien Rabiot diusir wasit pada menit ke-62.
Meski demikian, Juventus mampu menahan gempuran Roma dan malah mampu mencetak gol. Ronaldo membawa timnya merebut satu poin dengan golnya pada menit ke-69.
Gol kedua Ronaldo diciptakan sekaligus pembuktian bahwa fisiknya masih sangat bagus. Lompatan mengerikan Ronaldo mampu mempecundangi dua pemain Roma,
Memanfaatkan umpan silang Danilo, Ronaldo bangkit untuk menyundul bola melewati pemain Roma Antonio Mirante dan Bruno Peres. Pemenang Ballon d'Or lima kali melompat tinggi dan tetap di udara hingga mengarahkan bola ke gawang.
Dua gol ke gawang Roma sudah cukup bagi Ronaldo untuk mencatatkan rekor. Ronaldo kini menjadi pemain pertama yang mencetak 450 gol di lima liga top Eropa.
Penampilan mengerikan Ronaldo pun mendapatkan pujian dari pelatih Andrea Pirlo. Dia menyebut sangat senang memiliki Ronaldo yang selalu tampil mengejutkan.
Baca Juga: 3 Rekor Baru Ronaldo Usai Menggila di Laga Roma Vs Juventus
“Kami sangat senang memiliki Ronaldo. Dia tidak hanya memberikan gol, dia juga berlari lebih banyak ketika kami kalah menjadi 10 orang dan itu sangat membantu rekan satu timnya," ucap Pirlo
