Inter Milan Tak Mungkin Pecat Antonio Conte

Pelatih Inter Milan, Antonio Conte
Sumber :
  • The Times

VIVA – Inter Milan pernah dikabarkan akan memecat pelatih mereka, Antonio Conte. Sebab, Conte telah gagal membawa Inter Milan meraih hasil positif pada awal pertandingan Serie A musim ini.

Blak-blakan, Ketum PSSI Erick Thohir Ungkap Pembicaraan dengan Emil Audero

Selain itu, Conte pun pernah terlibat cekcok dengan manajemen Inter Milan. Conte menuduh manajemen La Beneamata tidak pernah memberikan dukungan ketika ia dan skuadnya menjadi bahan cibiran penggemar.

Kini, isu pemecatan kembali menimpa Conte. Pelatih berusia 51 tahun itu kembali menjadi sorotan lantaran gagal membawa Inter Milan tampil meyakinkan.

Ernando Ari Jago Banget, Timnas Indonesia Butuh Naturalisasi Kiper Inter Milan?

Di kompetisi domestik, Inter Milan masih tertahan di urutan kelima klasemen sementara. Mereka baru mengoleksi 15 poin hasil dari 4 kemenangan, 3 imbang, dan 1 kekalahan.

Catatan yang lebih buruk dialami di Liga Champions. Nerazzurri harus menempati posisi juru kunci Grup B dengan perolehan 2 poin hasil dari 2 imbang, dan 2 kekalahan.

Kuota Eropa Lengkap! Berikut 24 Tim yang Pastikan Tiket ke Piala Dunia Antarklub 2025

Namun, menurut laporan Calciomercato, Inter Milan tak akan memecat Conte dalam waktu dekat. Mantan pelatih Timnas Italia itu pun belum berniat pergi, meski sudah pasrah apabila didepak oleh manajemen.

Alasan Inter Milan belum mau memecat Conte lantaran mereka belum punya cukup dana untuk bisa mendatangkan pelatih baru. Terlebih, pada musim ini, Inter dikabarkan mengalami kerugian hingga 100 juta euro (Rp1,6 triliun).

Lagi pula, dengan kontrak yang baru berakhir pada 2022, Inter harus mengeluarkan 12 juta euro per tahun untuk membayar gaji Conte. Angka itu membuat Conte menjadi pelatih dengan bayaran termahal di Serie A.

Conte sendiri memang memiliki ambisi yang cukup besar bersama Inter Milan. Sejak datang ke Inter pada 2019, Conte bertekad untuk membawa klub yang bermarkas di Giuseppe Meazza itu meruntuhkan dominasi Juventus di Italia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya