Inter Milan Sulit Bangkit, Romelu Lukaku Tidak 100 Persen

Romelu Lukaku dalam laga Inter Milan melawan Sampdoria
Sumber :
  • twitter.com/Inter

VIVA – Inter Milan harus menerima kenyataan kalah 1-2 saat melawat ke Luigi Ferraris, markas Sampdoria, Rabu malam WIB 6 Januari 2021 dalam lanjutan Serie A. Tim tamu bahkan harus tertinggal dua gol lebih dulu di babak pertama.

Kuota Eropa Lengkap! Berikut 24 Tim yang Pastikan Tiket ke Piala Dunia Antarklub 2025

Inter berpeluang untuk unggul dalam pertandingan ini ketika memasuki menit 10. Mereka mendapatkan hadiah penalti, namun sayang eksekusi Alexis Sanchez tidak maksimal.

Justru Sampdoria yang unggul lebih dulu lewat titik putih. Antonio Candreva sebagai eksekutor membawa tuan rumah unggul pada menit 23.

Hasil Lengkap: Bayer Leverkusen Juara Bundesliga, Liverpool dan Arsenal Tumbang

15 menit berselang, Sampdoria menggandakan keunggulan. Kali ini giliran Keita Balde yang mencatatkan namanya di papan skor.

La Beneamata baru bisa memecah kebuntuan pada menit 65. Umpan dari Marcelo Brozovic diteruskan dengan sundulan oleh Stefan de Vrij.

Terpopuler: Emil Audero Dinaturalisasi Usai Ketemu Erick Thohir Kaka Dicerai karena Terlalu Sempurna

Dua menit sebelum bisa mencetak gol ke gawang Sampdoria, pelatih Inter, Antonio Conte melakukan perubahan strategi. Dia menurunkan Romelu Lukaku yang jadi cadangan karena masalah kebugaran.

Harapan Conte tentu saja Lukaku bisa menjadi pemecah kebuntuan. Bukan tanpa alasan harapan itu ada, karena striker asal Belgia itu sudah mencatatkan 14 gol di Serie A musim ini.

Namun sayangnya Lukaku tidak bisa bermain maksimal. Menurut Conte, kondisi pemainnya itu belum 100 persen dan itu terlihat jelas selama dia bermain.

"Ini bukan pertama kalinya kami bermain tanpa Romelu. Semua orang tahu kualitas yang dia miliki, tapi dia tidak 100 persen dan itu jelas juga setelah dia masuk," kata Conte, dikutip dari Football Italia.

Tertinggal dua gol juga menjadi salah satu faktor Inter sulit bangkit. Mereka sudah berusaha sampai menit akhir, tapi cuma satu gol balasan yang bisa tercipta.

"Sulit untuk bangkit dari ketertinggalan 2-0, meskipun kami terus berusaha sampai akhir pertandingan," tutur juru taktik asal Italia itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya