Inter Milan Kecele di Menit Akhir, Antonio Conte Membela Diri

Pelatih Inter Milan, Antonio Conte
Sumber :
  • inter.it

VIVA – Inter Milan harus puas membawa pulang satu poin dari lawatan ke Stadio Olimpico, markas AS Roma dalam lanjutan Serie A, Senin 11 Januari 2021. Kedua tim bermain imbang 2-2.

Blak-blakan, Ketum PSSI Erick Thohir Ungkap Pembicaraan dengan Emil Audero

Roma sempat membuka keunggulan lebih dulu ketika pertandingan memasuki menit 17 melalui Lorenzo Pellegrini. Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama usai.

Masuk ke babak kedua, Inter mencoba bangkit. Upaya mereka menemui hasil positif setelah Milan Skriniar membobol gawang Roma yang dikawal Pau Lopez pada menit 56.

Ernando Ari Jago Banget, Timnas Indonesia Butuh Naturalisasi Kiper Inter Milan?

Selang tujuh menit kemudian, La Beneamata malah berbalik unggul. Adalah gol Achraf Hakimi yang membuka asa Inter membawa pulang tiga poin dari lawatan ini.

Sayangnya, empat menit sebelum pertandingan usai, Roma menyamakan kedudukan lewat Gianluca Mancini. Dan skor terus bertahan hingga wasit meniupkan peluit panjang.

5 Fakta Menarik AS Roma Usai Singkirkan AC Milan di Liga Europa

Usai pertandingan, pelatih Inter, Antonio Conte menjawab kritik dari pengamat yang menyebut strategi pergantian pemainnya. Dia menarik keluar Arturo Vidal dan Hakimi secara bersamaan pada menit 82.

Lima menit sebelumnya, Lautaro Martinez yang ditarik keluar. Conte lalu menurunkan Ivan Perisic. Tapi dari sana, permainan La Beneamata justru malah menurun.

"Vidal cedera dan Gagliardini menggantikannya. Lautaro telah memberi begitu banyak untuk tim dalam 75 menit. Saya ingin dia membantu tim di fase pertahanan," ujar Conte, dikutip dari Football Italia.

"Hakimi terlalu banyak berlari, dia terlalu sering kehilangan penguasaan bola, kami telah memainkan tiga pertandingan dalam waktu sepekan, pra pemain itu selalu bermain dan kami punya jatah pergantian pemain yang bisa digunakan," imbuhnya.

Conte justru mempertanyakan analisa dari pengamat. Menurut dia pergantian pemain dibutuhkan untuk mempertahankan kemenangan dan menurunkan yang lebih segar sejatinya sudah hal biasa untuk mempertahankan keunggulan.

"Tim memiliki sesuatu yang penting untuk diincar. Saya tidak mengerti mengapa saya tidak dapat menggunakan pemain lain juga untuk mencapainya," tutur juru taktik asal Italia itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya