- Twitter/@OptaPaolo
VIVA – Federasi Sepakbola Italia (FIGC) telah membuka penyelidikan terkait pertengkaran antara pelatih Inter Milan, Antonio Conte dengan presiden Juventus, Andrea Agnelli.
Keduanya bentrok selama pertandingan semifinal leg kedua Coppa Italia 2020/2021, yang berakhir imbang 0-0. Hasil itu membuat Juventus lolos ke final karena unggul agregat 2-1.
Conte, yang pernah bermain dan menjadi pelatih Juventus, tampak mengacungkan jari tengah kepada Agnelli pada babak pertama. Kemudian, Agnelli di pengujung pertandingan terlihat berteriak keras ke arah Conte.
Namun, insiden ini berbuntut panjang. Sebab, FIGC sudah membuka penyelidikan terkait perilaku Conte dan Agnelli selama pertandingan tersebut.
"Jaksa federal Giuseppe Chine telah membuka penyelidikan atas perilaku presiden Juventus dan pelatih Inter selama dan juga di akhir pertandingan leg kedua semifinal Coppa Italia," tulis pernyataan resmi FIGC, seperti dikutip The Fresno Bee, Kamis 11 Februari 2021.
FIGC juga menambahkan bahwa mereka telah memanggil wasit keempat Daniele Chiffi. Dia dipanggil FIGC untuk menjalani sidang dan dimintai keterangan.
Memang, hubungan antara Conte dan Agnelli dilaporkan sudah tidak akur sejak pertengahan 2014. Hal itu karena Conte mengundurkan diri sebagai pelatih Juventus usai meraih gelar Serie A tiga kali beruntun.
Erick Thohir: Generasi Emas Timnas Indonesia Terus Ciptakan Sejarah Baru
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengungkapkan rasa syukur dan bangga yang luar biasa atas keberhasilan Timnas Indonesia U-23 melaju ke babak semifinal Piala Asia U 23 2024
