Inter Milan Kena Gempur Sassuolo, Ini Pembelaan Antonio Conte

Pelatih Inter Milan, Antonio Conte
Sumber :
  • inter.it

VIVA – Inter Milan mendapatkan kritik usai berhasil mengamankan tiga angka dari Sassuolo. Bermain dalam lanjutan Serie A di Giuseppe Meazza, Kamis dini hari WIB 8 April 2021, tuan rumah unggul 2-1.

Kuota Eropa Lengkap! Berikut 24 Tim yang Pastikan Tiket ke Piala Dunia Antarklub 2025

Namun ada kritik yang menganggap Inter bermain pragmatis. Mereka kena gempur oleh Sassuolo dan beruntung saja gawang mereka cuma kebobolan satu kali.

Catatan statistik menunjukkan Inter cuma mampu mencatatkan penguasaan bola sebanyak 32 persen. Percobaan ke gawang lawan dilakukan sebanyak tujuh kali.

Hasil Lengkap: Bayer Leverkusen Juara Bundesliga, Liverpool dan Arsenal Tumbang

Pelatih Inter, Antonio Conte punya pembelaan akan kritik tersebut. Menurut dia, Sassuolo memang merupakan tim yang mengandalkan penguasaan bola sebagai kekuatan utamanya.

Karena dia sudah mengetahui hal itu, para pemain Inter dibiarkan untuk merelakannya. Kemenangan menjadi yang paling utama menurut dia, dibanding bermain cantik.

Terpopuler: Emil Audero Dinaturalisasi Usai Ketemu Erick Thohir Kaka Dicerai karena Terlalu Sempurna

"Sassuolo menjadikan penguasaan bola sebagai kekuatan utama tim. Kami memilih untuk menutup jarak di tengah. Kami sadar harus merelakan penguasaan bola," kata Conte, dikutip dari Football Italia.

"Tidak ada masalah dengan estetika bermain, tapi scudetto lebih penting. Kami main cantik di Liga Champions, dan orang bilang kami tersingkir. Jadi sekarang kami fokus ke hasil," imbuhnya.

Inter bisa memenangkan pertandingan setelah Romelu Lukaku membuka keunggulan pada menit 10. Lalu Lautaro Martinez menambahnya pada menit 67.

Sedangkan tim tamu baru bisa memecah kebuntuan ketika pertandingan memasuki menit 85. Adalah Hamed Traore yang menyumbangkan golnya.

Pemain depan dengan kecepatan dan penguasaan bola jadi andalan Conte untuk melancarkan serangan mematikan ke lini pertahanan Sassuolo. Karena dia punya Lukaku, Lautaro, dan juga Achraf Hakimi untuk melakukannya.

"Kami coba menekan tanpa mengambil terlalu banyak risiko. Kami memaksimalkan pemain seperti Lukaku, Lautaro, dan Hakimi," tuturnya.

Tiga angka dari pertandingan ini membuat Inter semakin nyaman di puncak klasemen. Mereka mengumpulkan 71 poin hasil dari 29 pertandingan.

Sementara ini Inter unggul 11 angka dari AC Milan sebagai pesaing terdekat dalam perburuan gelar juara Serie A 2020/2021.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya