- Marca
VIVA – Presiden Asosiasi Sepakbola Italia (FIGC), Gabriele Gravina menegaskan bahwa Juventus terancam dikeluarkan dari Serie A seandainya mereka tetap bersikukuh tidak mau keluar dari Liga Super Eropa.
Juventus merupakan satu dari 12 klub yang mendirikan Liga Super Eropa. Namun sejumlah klub pendiri memutuskan mundur karena protes dari banyak pihak. Tetapi Juventus bersama Real Madrid dan Barcelona, sampai kini tak mau mundur.
Ketiga klub itu pun dikabarkan terancam dijatuhi sanksi berat oleh UEFA jika bersikukuh dengan Liga Super Eropa. sanksi berupa hukuman maksimum dua tahun dilarang berlaga di berkompetisi level Eropa.
"Aturannya jelas. Jika pada awal registrasi musim depan Juventus masih menjadi bagian Liga Super Eropa, maka mereka tidak akan diizinkan ikut Serie A," kata Gravina kepada Radio Kiss Kiss Napoli, seperti dilansir Football Italia.
"Itu akan mempermalukan semua penggemar, tetapi memang ada aturannya dan aturan itu sama untuk semua orang," lanjut Gravina.
Sabtu pekan lalu, Juventus, Real Madrid dan Barcelona mengeluarkan pernyataan yang mengkritik ancaman UEFA atas keputusan mereka mendirikan Liga Super Eropa. Ketiganya menilai UEFA tidak membuka ruang untuk diskusi.
Sementara 9 klub yang sudah menarik diri telah dijatuhi hukuman finansial oleh UEFA dan sudah sepakat membayarkan total 15 juta euro sebagai niat baik yang akan digunakan untuk pengembangan sepakbola muda di seluruh Eropa.
Juventus sendiri saat ini terancam tidak masuk kualifikasi Liga Champions musim depan setelah kalah 0-3 oleh AC Milan yang memelorotkan mereka ke posisi kelima atau tiga poin di bawah empat besar Liga Italia, dengan sisa tiga laga lagi.
Buang Kutukan 0 Trofi, Harry Kane Harus Bawa Bayern Munich Juara Liga Champions
Penyerang Bayern Munich Harry Kane berambisi bawa Die Rotten menjuarai Liga Champions musim ini. Itu demi membuang 'kutukan' 0 trofi yang melekat pada Kane.
