- fifa.com
VIVA – Tahun 1980-an bisa dibilang sejarah terkelam AC Milan. Dalam periode tersebut, Rossoneri harus terdegradasi sebanyak dua kali.
Yang pertama di musim 1979/80. Saat itu, Federasi Sepakbola Italia (FIGC) menghukum Milan degradasi ke Serie B karena terlibat dalam skandal pengaturan skor Totonero.
Milan hanya butuh semusim untuk kembali ke Serie A. Di musim 1980/81, Rossoneri merebut tiket promosi sebagai juara Serie B.
Sayang, Milan hanya numpang lewat di Serie A. Di musim 1981/82, Milan harus kembali turun kasta. Kali ini, bukan karena skandal namun karena hasil di lapangan.
Dilansir WSC.co.uk, penentuan tim degradasi ditentukan hingga pekan terakhir, 16 Mei 1982. Milan melawat ke markas Cesena, sedangkan Genoa menghadapi tuan rumah Napoli.
Milan sukses menekuk Cesena 3-2. Sedangkan di tempat lain, Genoa dalam keadaan tertinggal 1-2. Jika skor ini bertahan, Milan bakal selamat.
Sayang, nasib berkata lain. Genoa mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 lewat Mario Faccenda. Genoa selamat, sedangkan Milan harus terdegradasi.
Milan finis di posisi ke-14 Serie A dengan 24 poin dari 30 laga. Mereka hanya menang 7 kali, imbang 10 kali dan kalah 13 kali. Dua tim lain yang terdegradasi adalah Bologna dan Como.
Berbagai masalah memang menerpa Milan di musim 1981/82. Gelandang andalan Gianni Rivera pensiun, sedangkan andalan di lini belakang Franco Baresi harus absen empat bulan karena cedera.
Mau tahu apa saja peristiwa bersejarah di dunia olahraga? Simak On This Day setiap hari hanya di VIVA.co.id.
