Paradoks Atalanta dalam Skema Ajaib Juventus ke Liga Champions

Bomber Juventus, Alvaro Morata, saat hadapi Atalanta
Sumber :
  • Twitter/@juventusfcen

VIVA – Juventus dihadapkan kepada skema ajaib untuk dapat lolos ke Liga Champions musim depan. Selain harus menang di partai pamungkas Serie A akhir pekan ini, mereka juga masih harus menantikan hasil pertandingan lain.

5 Fakta Menarik Juventus Melangkah ke Final Coppa Italia

'Si Nyonya Tua' kini duduk di posisi kelima klasemen sementara dengan 75 poin. Mereka tertinggal satu angka saja dari Napoli dan AC Milan berada di peringkat tiga dan empat.

Di laga terakhir, Juventus akan berhadapan dengan Bologna. Butuh kemenangan untuk tim asuhan Andrea Pirlo menjaga peluang finis di empat besar.

Inter Milan Pastikan Scudetto Bintang Kedua, Ini 7 Tim Tersukses di Serie A

Namun mereka juga masih menggantungkan nasib kepada hasil tim lain. Salah satu antara Napoli atau Milan harus gagal menang agar Bianconeri bisa menyalip.

Napoli sendir dijadwalkan menjamu Hellas Verona di pertandingan terakhir. Jelas Partenopei diuntungkan karena sang lawan tidak punya ambisi apapun lagi karena mereka sudah memastikan diri parkir di papan tengah.

Prediksi Semifinal Coppa Italia: Lazio vs Juventus

Hal yang mirip juga terjadi dengan Milan. Mereka akan bertamu ke kandang Atalanta, tim yang sudah memastikan lolos ke Liga Champions lebih dulu bersama sang juara bertahan, Inter Milan.

Cuma untuk kasus ini agak menarik. Melawan Milan, Atalanta bisa menjadi juru selamat. Diandalkan karena dalam tiga pertandingan terakhir mampu mendulang dua kemenangan dan sekali imbang melawan Rosonerri, tim asuhan Gian Piero Gasperini sudah pasti menjadi tumpuan harapan Juventus.

Tapi sebelum berharap kepada Atalanta, beberapa hari sebelumnya, Juventus malah harus saling gebuk dengan tim berjuluk La Dea itu. Keduanya akan turun dalam final Coppa Italia pada Kamis malam 19 Mei 2021.

Buat Juventus, Coppa Italia nanti bisa menjadi pelipur lara karena musim ini mereka gagal mempertahankan Scudetto yang sudah digaet selama sembilan musim beruntun. Begitu pula dengan Atalanta yang ingin membawa pulang trofi juara setelah bertahun-tahun merebutnya pada 1963, atau 58 tahun silam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya