Pengakuan Miris Allegri Usai Juventus Terperosok ke Zona Degradasi

Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri.
Sumber :
  • Mark J. Rebilas-USA TODAY Sports

VIVA – Juventus dan AC Milan harus puas berbagi angka saat bertemu di lanjutan ajang Serie A pada Senin dini hari WIB 20 September 2021. Kedua tim mengakhiri duel dengan skor 1-1. 

5 Fakta Menarik Juventus Melangkah ke Final Coppa Italia

Tampil di Allianz Stadium, kedua tim bermain imbang sejak menit awal. Tapi tuan rumah mampu unggul cepat di laga baru berjalan selama empat menit. 

Adalah Alvaro Morata yang jadi aktor utama terciptanya gol usai memanfaatkan umpan dari Paulo Dybala. Dengan tenang dia membobol gawang Rossoneri.

Inter Milan Pastikan Scudetto Bintang Kedua, Ini 7 Tim Tersukses di Serie A

Setelah itu Milan coba membalas, sejumlah kesempatan mereka ciptakan. Setidaknya ada 6 tendangan yang mengarah ke gawang. Tapi gol tak kunjung tercipta di babak I, skor 1-0 untuk Juventus.

Di babak kedua, tempo permainan tak banyak berubah. Hanya Rossoneri yang terlihat ngotot mengejar ketertinggalan. 

Prediksi Semifinal Coppa Italia: Lazio vs Juventus

Dan harapan itu terjadi di menit ke-76, Ante Rebic mencetak gol penyeimbang. 

Skor imbang 1-1 membawa duel menuju tensi panas. Saling serang terjadi tapi tak ada gol tambahan tercipta. Skor 1-1 bertahan hingga laga usai. 

Hasil tersebut memperburuk posisi Juventus di klasemen, kini mereka ada di zona degradasi yaitu 18 dengan torehan 2 poin dari 4 laga. Sementara Milan ada di posisi ke-2 dengan 10 poin dari 4 laga.

Juru taktik Juventus, Massimiliano Allegri membuat pengakuan miris soal hasil yang diraih skuadnya. Biang keroknya adalh Juventus kehilangan fokus.

“Meski babak pertama bagus, ketika kami menciptakan peluang dan membiarkan Milan hanya memiliki satu peluang, kami bahkan mempertaruhkan kekalahan di akhir pertandingan yang berada di bawah kendali penuh,” ujar Allegri dikutip dari DAZN, Senin 20 September 2021.

“Sayangnya, kami kehilangan konsentrasi, determinasi dan fokus. Lihat saja sudut di mana kami kebobolan. Tidak mungkin untuk membiarkan mereka leluasa setelah memegang kendali. Jelas, kami perlu membuat lebih banyak kemajuan," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya