- twitter.com/acmilan
VIVA – Petinggi AC Milan, Ivan Gazidis mengatakan pihaknya mau menjadi seperti Arsenal. Maksudnya adalah memaksimalkan potensi di tingkat akademi.
Cara Arsenal mengembangkan akademi sepakbola ingin dibawa Gazidis ke Milan. Karena jelas, The Gunners bisa dibilang sukses menjalankannya.
"Pengalaman saya dimulai di Amerika Serikat. Di mana keberhasilan MLS bergantng pada pelatihan pemain muda di sana," kata Gazidis, dikutip dari Tribal Football.
"Di Premier League, kami sepenuhnya melakukan pembaruan jalur pengembangan pemain. Klub diberi insentif untuk mengembangkan akdemi, tapi Anda harus memenuhi standar tinggi," imbuhnya.
Gazidis meninggalkan Arsenal dan bergabung ke Milan sekira tiga tahun lalu. Selama berada di sana, banyak pekerjaan yang dilakukan untuk fokus kepada pengembangan potensi pemain muda.
"Arsenal menginvestasikan banyak uang dalam program pemain dari sembilan sampai 16 tahun. Kemudian memilih staf internasional," tutur Gazidis.
Menurutnya, saat ini klub tak bisa lagi menganggap dirinya sebagai juara mapan di kompetisi. Sepakbola Italia dinilainya masih konservatif, seperti Inggris 10 tahun lalu.
"Tidak ada yang bisa berpikir menjadi juara yang mapan. Saya pikir sepakbola Italia sedikit konservatif, seperti sepakbola Inggris 10 tahun lalu," ujarnya.
Salah satu yang menurut Gazidis menjadi buah manis dari upaya Inggris membina pemain muda adalah Timnas asuhan Gareth Southgate saat ini. Di mana ada sosok seperti Bukayo Saka dan Jadon Sancho.
Inilah yang kemudian mengubah wajah Timnas Inggris. Sampai akhirnya mereka membuktikan diri bisa melangkah ke final EURO 2020.
"Ada ide-ide menarik di luar sana dan ada sesuatu yang berubah saat Timnas Inggris membuktikannya," kata Gazidis.
