- Twitter/@Inter
VIVA – Newcastle United membuat heboh dalam beberapa hari belakangan. The Magpies resmi dibeli oleh konsorsium dari Arab Saudi melalui Public Investment Fund (PIF). Perusahaan milik Muhammad bin Salman itu mengambil alih 80 persen kepemilikan The Toon dari tangan pemilik sebelumnya, Mike Ashley.
Setelah itu, PIF juga dikabarkan tertarik mengakuisisi saham Inter Milan. Mereka diyakini siap membayar mendekati €1 miliar untuk membeli kepemilikan juara Serie A tersebut.
Namun, fans Inter sepertinya harus bersabar jika bermimpi klub kesayangan bisa menjadi klub sultan seperti The Magpies. Laporan terbaru dari Corriera della Serra, Inter bukanlah prioritas utama PIF.
Bendera Newcastle United
- Newcastle United
Memang, sempat ada negosiasi antara Inter dan PIF. Namun, itu sudah terjadi dalam beberapa bulan yang lalu.
Setelah itu, terjadi beberapa perubahan. Pemilik Inter, Suning meminjam €275 juta dari Oaktree, di saat PIF menyelesaikan proses pengambilalihan Newcastle.
Kondisi ini membuat Suning belum keluar dari masalah. Perusahaan asal China ini menderita kerugian besar karena harus mencicil pinjaman kepada Oaktree selama tiga tahun dengan bunga sebesar 10 persen.
Hal ini tentunya harus didiskusikan kembali dengan PIF. Namun, rupanya Inter bukan prioritas PIF saat ini.
Diyakini, Suning masih akan mempertahankan Inter setidaknya sampai pembangunan stadion baru mendapatkan lampu hijau. Namun, dengan birokrasi berbelit di Italia, rasanya hal itu baru terjadi beberapa tahun ke depan.
