- Fabio Ferrari/LaPresse via AP
VIVA Bola – Masa depan Massimiliano Allegri bersama Juventus saat ini masih terus menjadi bola panas. Namun, guru transfer Fabrizio Romano menyebut allenatore asal Italia itu masih diberi kesempatan.
Allegri dikenal sebagai salah satu pelatih terbaik dunia. Dia pernah membawa AC Milan merajai Serie A, begitu juga dengan Juventus.
Namun, pada periode keduanya menangani Si Nyonya Tua, racikan tangan dinginnya masih belum memberikan hasil maksimal.
Pada musim lalu, dia hanya membawa Juventus finis keempat di klasemen akhir. Dan terkini, Allegri baru membawa Bianconeri mengemas dua kemenangan dan terlempar ke posisi delapan dengan koleksi 10 poin.
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri.
- AP Photo/Antonio Calanni
Di laga terakhirnya, Leonardo Bonucci cs bahkan harus takluk dari klub zona degradasi, Monza. Hal itu membuat tifosi berang dan semakin menggemakan tagar #AllegriOut.
Mengenai hal tersebut, Romano meyakini jika pekerjaan Allegri di Allianz Stadium masih aman, setidaknya untuk beberapa laga ke depan. Jurnalis asal Italia itu menyebut manajemen masih memberi waktu bagi sang pelatih untuk menyelesaikan masalah ini dan mengembalikan Juventus ke trek yang benar.
"Massimiliano Allegri akan tetap menjadi pelatih Juventus untuk beberapa laga ke depan. Dia memiliki kontrak jangka panjang dengan gaji yang besar," kata Romano dikutip Caught Offside.
"Jadi, dari apa yang saya katakan, Juventus tidak dalam proses memecatnya di masa jeda internasional ini," ungkap dia.
Pemain Juventus merayakan gol
- Juventus
Ya, berkaca pada ucapan Romano, akan sangat terburu-buru jika Juventus memecatnya pada pertengahan musim ini. Sebab, kontraknya masih tersisa dua setengah tahun lagi atau hingga 2025.
Si Nyonya Tua akan sangat rugi karena harus membayar kompensasi pemecatannya yang terbilang besar. Gajinya saat ini saja mencapai 9 juta euro per musim.
Setidaknya, dia akan mendapatkan nyawa tambahan setidaknya untuk tiga laga berikutnya.
"Dia memiliki kesempatan dalam beberapa laga berikutnya untuk membalikkan situasi. Dimulai dari pertandingan melawan Bologna, Maccabi Haifa, dan AC Milan," tutur Romano.
